Renungan

Jumat, 27 Juli 2012

Debat Lucu Ahlussunnah VS Salafy Wahabi


Wahabi & Salafi (WS): “Maulid dan tahlilan itu haram,   dilarang di dalam agama.”

Ahlussunnah (AJ) : “Yang dilarang itu bid’ah, bukan  Maulid atau tahlilan, bung!”

WS : “Maulid dan tahlilan tidak ada dalilnya.”

AJ : “Makanya jangan cari dalil sendiri, nggak bakal  ketemu. Tanya dong  sama  guru, dan baca kitab ulama, pasti ketemu dalilnya.”

WS : “Maulid dan tahlilan tidak diperintah di dalam   agama.”

AJ : “Maulid dan tahlilan tidak dilarang di dalam agama.”

WS : “Tidak boleh memuji Nabi Saw. secara berlebihan.”

AJ : “Hebat betul anda, sebab anda tahu batasnya dan tahu letak berlebihannya. Padahal, Allah saja  tidak pernah membatasi pujian-Nya kepada Nabi Saw. dan tidak pernah melarang pujian yang berlebihan kepada beliau.”

WS : “Maulid dan tahlilan adalah sia-sia, tidak ada  pahalanya.”

AJ : “Sejak kapan anda berubah sikap seperti Tuhan, menentukan suatu amalan berpahala atau tidak, Allah saja tidak pernah bilang bahwa Maulid dan tahlilan itu sia-sia.”

WS : “Kita dilarang mengkultuskan Nabi Saw. sampai-      sampai menganggapnya seperti Tuhan.”

AJ :
“Orang Islam paling bodoh pun tahu, bahwa Nabi Muhammad Saw. itu Nabi dan Rasul, bukan Tuhan.”

WS : “Ziarah ke makam wali itu haram, khawatir bisa  membuat orang  jadi musyrik.”

AJ : “Makanya, jadi orang jangan khawatiran, hidup jadi susah, tahu.”

WS : “Mengirim hadiah pahala kepada orang meninggal itu  percuma, tidak akan sampai.”

AJ : “Kenapa tidak! kalau anda tidak  percaya, silakan anda mati duluan, nanti saya kirimkan pahala al- Fatihah kepada anda.”

WS : “Maulid itu amalan mubazir. Daripada buat Maulid,  lebih baik biayanya buat menyantuni anak yatim.”

AJ : “Cuma orang pelit yang bilang bahwa memberi makan       atau berinfak untuk pengajian  itu mubazir. Sudah  tidak menyumbang, mencela pula.”

WS : “Maulid dan tahlilan itu bid’ah, tidak ada di zaman  Nabi saw.”

AJ : “Terus terang, Muka anda juga bid’ah, karena tidak  ada di zaman Nabi Saw.”

WS : “Semua bid’ah (hal baru yang diada-adakan) itu sesat, tidak ada bid’ah yang baik/hasanah.”

AJ : “Saya ucapkan selamat menjadi orang sesat. Sebab  Nabi Saw. tidak pernah memakai resleting, kemeja,  motor, atau mobil seperti anda. Semua itu bid’ah, dan semua bid’ah itu sesat.”

WS : “Kasihan, masyarakat banyak yang tersesat. Mereka  melakukan amalan bid’ah yang berbau syirik.”

AJ : “Sudah lah, kalau anda masih bodoh, belajarlah  dulu, sampai anda bisa melihat jelas kebaikan di dalam amalan mereka.”

WS : “Saya menyesal dilahirkan oleh orang tua yang  banyak melakukan bid’ah.”

AJ : “Orang tua anda juga pasti sangat menyesal karena  telah melahirkan anak durhaka yang sok pintar  seperti anda.”

WS : “Para penceramah di acara Maulid, bisanya hanya mencaci maki dan memecah belah umat.”

AJ : “Sebetulnya, para penceramah itu hanya mencaci maki  orang seperti anda yang kerjanya menebar keresahan  dan benih perpecahan di kalangan umat.”

WS : “Qunut Shubuh itu bid’ah, tidak ada dalilnya, haram  hukumnya.”

AJ : “Kasihan, rokok apa yang anda hisap? Setahu saya, di dalam iklan, merokok Star Mild hanya membuat  orang terobsesi menjadi sutradara atau orator.  Sedangkan anda sudah terobsesi menjadi ulama besar       yang mengalahkan Imam Syafi’i yang mengamalkan  qunut shubuh. Lebih Brasa, Brasa Lebih pinter



245 komentar:

  1. saya orang NU, walupun ini lucu, tapi seharusnya gak perlu dipublikasikan, NU & MUhammadiyah itu saudara seiman,jgn mudah diadu domba, keduanya sama2 punya dalil yg kuat, pada zaman dahulu, NU & Muhammadiyah bahu-membahu memperjuangkan kemerdekaan Indonesia

    BalasHapus
    Balasan
    1. 1. ini antara ahlussunnah wal jama'ah dan wahabi, jadi bukan antara NU dan Muhammadiyah.

      2. bahu-membahu memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, apa hubungannya??

      wassalam

      Hapus
    2. ((("resleting, kemeja, motor, atau mobil seperti anda. Semua itu bid’ah, dan semua bid’ah itu sesat.”))) kasihan anda semua...belajar lagi memahami apa yg di maksud bid'ah...(bid;ah adalah amalan yg tdk ada tuntunan dari rasulullah,sahabat dan tabi'in) apakah resleting itu amalan??? motor itu amalan?? kasihan anda2 ini?? membedakan mana yg amalan dan benda buatan manusia saja tdk tahu...sama saja anda semua tdk bisa membedakan mana parit dan mana jalan....astagfirullah hal adzim...

      Hapus
    3. siapa bilang bid'ah itu hanya dalam amalan saja. Lha wong Nabi itu aja bilang wa kullu muhdatsatin bid'ah "dan setiap hal baru itu bid'ah". itu kata mutlak bosss...

      Hapus
    4. Beginilah contoh orang Jahil yang selalu menolak kebenaran alkias sombong. Semoga Allah memberikan hidayah kepada saudara untuk memperdalam lagi ilmu-ilmu agama yang sar'i khususnya ilmu-ilmu kaedah hadist. Tak kenal maka tak tahu, tak tahu maka tak paham, maka Bacalah!

      Hapus
    5. Innalillahi Wa Inna ilaihi roojiuun.... ini dibaca org byk, diakherat akan diminta pertanggungan jawab..oleh Alloh. Tobat mas... sebelum mati dihapus dan minta ampun...

      Hapus
    6. Seluruh hal baru itu bid'ah?
      Rosul tidak diutus untuk urusan dunia..urusan dunia kalian, kalian lebih mengerti..Rosul diutus untuk urusan syariat agama..jadi bid'ah yg dimaksud adalah dalam urusan agama! Bukan urusan dunia..

      Hapus
    7. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam setiap memulai khutbah biasanya beliau mengucapkan,

      أَمَّا بَعْدُ فَإِنَّ خَيْرَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ وَخَيْرُ الْهُدَى هُدَى مُحَمَّدٍ وَشَرُّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلُّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ

      “Amma ba’du. Sesungguhnya sebaik-baik perkataan adalah kitabullah dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sejelek-jelek perkara adalah (perkara agama) yang diada-adakan, setiap (perkara agama) yang diada-adakan itu adalah bid’ah, setiap bid’ah adalah kesesatan” (HR. Muslim no. 867)

      Hapus
    8. yang posting artikel tu berilmu apa ndak ya, bikin rusak kedamaain silaturrahim,

      Hapus
    9. Maju terus, salafy mudahan2 umat islam indonesia bayak menetahui tentang sariat yang benar amin....

      Hapus
    10. amin mudah-mudahan ya Allah.

      Hapus
    11. Ini yang punya blog, mohon jangan memecah belah umat, jangan sembarangan Posting, coba belajar dulu dari banyak sumber jangan belajar dari kitab kuning doang, Emang Rasulullah Salallahu Alaihi wassalam Nyuruh umatnya, kalau kalian mau masuk surga baca kitab kuning. Salafy Wahabi jadi bahan olok-olokan, Tahu nggak siapa bagaimana aqidah mereka ?, bagaimana kaidah-kaidah mereka memahami agama ?, saya berharap kepada yang punya blog ini bertaubat, Wallahi ini akan Allah minta pertanggung jawabannya. Jangan menganggap diri paling Lurus, Jangan Mengatakan Salafy Wahhabi adalah sesat, pelajari dulu. Ingat Pesan Rasulullah Salallahu Alaihi wa'alihi wassalam. sesungguhnya yang paling banyak memasukkan manusia kedalam neraka adalah 2 hal, yang pertama LISAN dan kedua kemaluan. sebaiknya kita menjaga lisan kita. Seharusnya blog-blog islami ini kita jadikan ajang diskusi bukan untuk saling hujat atau saling Fitnah. Semoga Allah SWT memberi petunjuk-Nya kepada kita semua Amiin.

      Hapus
    12. saya mau tanya solawt itu memang bidngah atau haram sya ingin tahu emang benar dan saya ingin tau dalil ya dan kitab tersebut yg mengatak itu haram atau bingah

      Hapus
    13. Mas Anonim,,anda ini termasuk wahabi,ya wajarlah anda mengatakan bid'ah.yg d mksud olh yg posting ini,motor,resleting,itu ibaratkan mas.yg bikin masalah sebenarnya orng wahabi & salafi,sedikit-sedikit bid'ah, padahal banyak sekali ulama yg ahli hadits di indonesia ini tdk mengatakan bid'ah..ente ini sok pintar sih,,makanya jngan ikut-ikutan kalau tidak berilmu

      Hapus
    14. gk pandai bkin cerita, bisanya hanya mnghujat dan mngatakan salafi wahabi. saya yakin klo anda smua ditanya wahabi itu apa pasti pda mlongo,,, blajar sejarah trlebih dahulu, blajar kitab tanpa diketahui sjarahnya sama dng bulshit,,, intropeksi aja kalian smua

      Hapus
    15. Menurut ane yang dimaksud tidak boleh mengada ada dalam agama adalah , merubah syareat Islam yang sudah ada ketentuaannya dirubah . Sholat pakai bahasa Indonesia , Puasa dari Magrib sampai Magrib dll ini yang ngak boleh . Tahlilan adalah mengucapkan kalimat Tauhid " Lailahilalloh " itu dianjurkan masa dibilang Bid'ah . Maulid mensyukuri hari Lahir Nabi Muhammad SAW masa dibilang bid'ah . Hukum dalam Islam itu cuma ada 5 , Wajib , Sunah , Haram , Makruh dan Mubah . dosa besar yang menentukan sunah jadi haram , Wajib jadi sunah dan lain sebagainya.

      Hapus
    16. Dalam perkara ibadah yg ditanya itu dalilnya, bukan larangannya.
      Misalnya sholat subuh 2 rakaat. Yg ditanya itu pasti dalilnya. Bukan larangannya (ada gk yg larang shalat subuh 2 rakaat).
      Jika ada sunnah atw dalil yg tidak sesuai dengan akal, maka jgn sunnah & dalilnya yg di salahkan. Tapi periksalah akal kalian.
      Wallahul mustaan.

      Hapus
  2. Sotoy bgt yg bikin blog ini..belajar dulu mas tentang ilmu usul bid'ah.nanti ente tau bid'ah yg dilarang itu sperti apa."Karna hukum asal ibadah itu haram sampai ada dalil yg membolehkan dan urusan dunia itu boleh smpai ada dalil yg mengharamkan"belajar dlu ilmu usul fiqih baru ente ngomong soal agama.

    BalasHapus
    Balasan
    1. kayaknya anda banyak ngerti sekali masalah ilmu agama, ilmu usul fiqih, dst, karena itu kami sangat berharap komentar anda terhadap kandungan tulisan kami berikut :
      http://kitab-kuneng.blogspot.com/2011/10/bidah-hasanah-menurut-ahlussunnah-wal_26.html

      wassalam

      Hapus
    2. hanya orang wahabi yang mengatakan semua bidah secara syar'i adalah haram n tersesat,,,

      Hapus
    3. Para anak wahabi ga boleh ngaji belajar pake iqra, ga boleh ngaji pake kitab Al-quran, dulu Rasul baca Alquran ga pake buku.. Awas anaknya bidah semua, termasuk bapaknya jangan baca kitab Alquran Yah,, ente wahabi harus hapal dulu Alquran baru boleh dibaca, ga boleh pake kitab, inget yah bidah tuh baca quran pake buku

      Hapus
    4. hohoho..?! Lucu..?! membaca kitab alquran kok bid`ah membaca alquran yg sdh dikitabkan adalah salah 1 bentuk kita mengikuti sunnahnya para sahabat yg telah mendpt petunjuk, kitab alquran adalah ijtihadnya para sahabatnya rasulullah. maka wajib pula bagi kita utk mengikutinya.?! "apakah ente kagak tau bahwasanya rasulullah shallallahu alaihi wassalam pernah bersabda : “Ikutilah Sunnahku dan sunnah Khulaf’aur Rasyidin (sahabatku) vg diberi petunjuk sesudahku n berpegang teguhlah padanya.(HR. Al Hakim dlm Mustadrak). hohohoho..?!

      Hapus
    5. loe pekok apa goblok si ibnu, udah tahu bid ah itu semua yg baru berarti semua yg baru yg loe pakek celana baju motor sendal semua baru karena gx da yang dijaman rasullulah jadi itu bid ah namanya, wkwkwk makanya jgn asal tuduh wahabi maulid nabi bid ah pulak , kalo loe loe para wahabi bilang maulid bid ah loe pakek baju ma celana thu bid ah apa gx? goblok bener sih.... piker donk makanya perdalam thu dalil tentang bid ah<<<<<

      Hapus
    6. Anonim ilmu lo msih cetek, kya tong kosong nyaring bunyinya

      Hapus
  3. mantap.

    menrut saya ini bagus.
    karena kebanyakan di antara anak muda zaman sekarang sudah mulai malas mengikuti pengajian kebanyakan browaing,dan dengan membaca blog ini mendapat ilmu atau pendidikan tentang perbedaan mashab-masbah(aliran-aliran agama).

    semngat, kembangkan lagi blognya Tgk Alizar Usman

    BalasHapus
    Balasan
    1. liat dulu makna kullu dalam hadist tersebut setiap atau sebagian karena ada juga ayat qur'an yang artinya kuciptakan setiap (kullu) makhluk itu dari air lalu bagaimana dengan malaikat yang kata Allah Aku ciptakan malaikat dari cahaya artinya makna kullu dihadist kullu bidatin dolalah itu bermakna sebagian bukan semua dan juga kalau semua dimaknai sesat yang hal baru tersebut bagaimana dengan Al qur'an yang disusun oleh Ustman bin Affan dan bagaimana juga dengan titik dan baris didalam Al qur'an setahu saya yang faqir ini Al qur'an baru diberi titik dan harakat pada jaman Abu Ya'mar bin Yazid tahun berapa ratus masehi saya lupa... kan baru to... tapi karena untuk kemaslahatan ummat maka Bid'ahnya Hasanah lo...kita kan sekarang baca Qur'annya juga pake harakat dan titik semua....

      Hapus
  4. Makasih banyak pak atas postingannya di blog ini. Dan di postingan yang ini saya baru sadar kalau hampir saja pemikiran saya dirasuki oleh paham salafi wahabi.

    Wassalam.

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih kembali atas kunjungan, mudah2an kita selalu dalam hidayah Allah

      Hapus
    2. makanya mas,,jngan asal ikut aja,,

      Hapus
  5. nyan baro butoi2 ureung aceh. . .
    salut keu droeneuh tgku. .
    yg komen di ateuh awak jak kliah.awk jwa . ken awak jk beuett. .
    heheh
    jujur tgku . . di iain b.aceh mnteng that brat ka ajran2 hna mu'oh. .
    cntoh jih ttg usul fiqh. .
    . . .
    wassalam. .
    by aneuk tongperia

    BalasHapus
  6. Hidup Persib we lah..... hahahahah 2 jempol untuk kaum sunni

    BalasHapus
  7. Ketika membahas bid'ah, seharusnya tidak ada tawa. Karena Nabi jelas-jelas mengancam dengan dengan Neraka (cek di hadits arbain an-nawawi no 5). Silakan download pdf hadits arbain annawawi di:
    https://app.box.com/s/pzqpjed2bf8xws1j31er

    Sebagai ahli sunnah, kita dianjurkan takut dengan neraka, dan berharap masuk surga. Bukan seperti orang jahil yang tidak takut neraka dan tidak berharap surga. lantas apa gunanya dijelaskan sifat-sifat neraka yang mengerikan dan sifat-sifat surga yang menyejukkan dihamparkan Alloh dalam Al aquran?.
    Kita kembali lagi ke topik, silakan simak perkataan nabi, dan jangan biarkan 1 orang manusiapun berani membantah perkataan nabi, termasuk kiayi anda, apalagi Anda sendiri. Jujurlah kepada diri sendiri.

    Adakah manusia yang hendak membantah nabi? Tentunya Bid'ah yang dimaksudkan oleh nabi di sini menyangkut masalah agama, bukan dunia. Karena Nabi saw itu Nabi, bukan insinyur atau. Jadi Gedung-gedung tinggi dan kapal terbang, juga mobil dan motor bukan bid'ah yang dimaksud nabi. Minimal Antum semua tanya sama orang arab kenalan antum (Orang arab asli, bukan arab indonesia), Karena orang Arab (asli) tentu lebih mengerti kata bid'ah. Kalo bahasa arab di indonesia kan bisa diputar-putar kiayi sesuai dengan hawa nafsunya.

    cek dalilnya kembali:

    [Dalil dari As Sunnah]

    http://aslibumiayu.wordpress.com/2012/08/15/semua-bidah-itu-sesat-tidak-ada-bidah-hasanah-dan-bidah-sayyiah/

    Diriwayatkan dari Jabir bin ‘Abdillah radhiyallahu ‘anhuma, beliau berkata, “Jika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkhutbah matanya memerah, suaranya begitu keras, dan kelihatan begitu marah, seolah-olah beliau adalah seorang panglima yang meneriaki pasukan ‘Hati-hati dengan serangan musuh di waktu pagi dan waktu sore’. Lalu beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jarak antara pengutusanku dan hari kiamat adalah bagaikan dua jari ini. [Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam berisyarat dengan jari tengah dan jari telunjuknya]. Lalu beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

    أَمَّا بَعْدُ فَإِنَّ خَيْرَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ وَخَيْرُ الْهُدَى هُدَى مُحَمَّدٍ وَشَرُّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلُّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ

    “Amma ba’du. Sesungguhnya sebaik-baik perkataan adalah kitabullah dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sejelek-jelek perkara adalah yang diada-adakan (bid’ah) dan setiap bid’ah adalah sesat.” (HR. Muslim no. 867)

    Dalam riwayat An Nasa’i dikatakan,

    وَكُلَّ ضَلاَلَةٍ فِى النَّارِ

    “Setiap kesesatan tempatnya di neraka.” (HR. An Nasa’i no. 1578. Hadits ini dikatakan shohih oleh Syaikh Al Albani di Shohih wa Dho’if Sunan An Nasa’i)

    BalasHapus
    Balasan
    1. baca :
      http://kitab-kuneng.blogspot.com/2011/10/bidah-hasanah-menurut-ahlussunnah-wal_26.html

      Hapus
    2. mas ... tulisan anda nanti akan di pertanggungjawabkan di akhirat..

      Hapus
    3. Mudah2an Tgk Alizar mendapat hidayah dari Allah azza wajalla, agar bertobat dari perbuatannya yg menyebarkan fitnah ini. Cepatlah bertobat sebelum ajal menjemput. Untuk Tgk ketahui, tidak ada paksaan dalam agama, namun kebenaran wajib disampaikan, adapun Tgk tdk mau menerimanya itu adalah hak tgk. Belajarlah lagi tgk dari orang2 berilmu yg shohih, belajarlah dengan pemahaman seperti apa2 yg difahami oleh para sahabat radhiallahu ajma'in, jgn memahami agama ini dgn ikut2an dan hawa nafsu belaka. Beuruno ilmee agama bek meu tire.

      Hapus
    4. 1. kayaknya anda mau mengatakan bahwa standar kebenaran adalh menurut yg sudara pahami. kalau pemahaman orang lain, maka dianggap ilmee meu tire.

      2, sebaiknya gak ngomong doang. kalau anda punya ilmu hana meu tire, maka buktikan aja

      wassalam

      Hapus
    5. seorang pezina lebih mudah masuk kedalam kerajaan surga dari pada ahli taurot tetapi janganlah kalian berzina "dalam injil isa alaihissalam"

      tidaklah sama orangyg benar-benar nyata berbuat dosa dengan orrang yg perbuataannya dihiasi oleh setan sehingga perbuatannya terlihat baik "dalam al-qur'an muhammad shalallahu 'alaihi wassalam", jaman injil allah sudah mengancam pelaku bid'ah akan sulit masuk kedalam surga.. dan dalam al-qur'an allah membedakan pelaku bid'ah dengan pelaku maksiat bahwa pelaku bid;ah itu lebih hina daripada pelaku maksiat, silahkan anda pikir jika anda orang yg berilmu.

      Hapus
    6. Apa islam itu harus arab .apa klo sudah arab itu pasti bner klo bicara arab abu jahal dan abu lahab juga arab dan pinter bahasa arab

      Hapus
  8. Mending disimak mana mitos dan mana fakta di buku: MENYINGKAP MITOS WAHABI.

    http://ia600409.us.archive.org/11/items/eBook_1129/Menyingkap_Mitos_Wahhabi.pdf

    BalasHapus
  9. Ato belajar sejarah di buku BIDAYA WAN NIHAYAH

    http://kajian.net/kajian-audio/eBook/Kitab%20Referensi/Bidayah%20Wan%20Nihayah%20-%20Ibnu%20Katsir.pdf?l=25

    BalasHapus
  10. Atau waspada dengan syiah yang sudah merasuk ke urat nadinya NU

    http://abangdani.files.wordpress.com/2012/04/pengkhianatan-syiah-kepada-ahli-bait-plus.pdf

    Urat Nadi NU sudah disusupi syiah, wahabi kemudian menolong NU dengan menasihatinya:

    http://firanda.com/index.php/artikel/bantahan/221-nasehat-dr-said-aqiel-siradj-ma-untuk-ketua-pbnu-kiyai-haji-said-aqiel-siradj

    BalasHapus
  11. kami hanya takut jangan2 ini (cerita dg tulisan lucu)..termasuk syariat yg diolok2kan...pdhal ancaman Allah sgt keras dlm hal ini..agama/dien jg berarti tunduk dan patuh..adakah ruang utk bergurau dan tertawa tawa..kefanatikan yg berlebihan memang terkadang membutakan mata hati dan merusak akal...

    BalasHapus
  12. Pak Kyai, kenapa orang arab/mekah/masjidil haram cara ibadahnya seperti orang salafy?

    BalasHapus
    Balasan
    1. yang mengikuti aliran salafi adalah pemerintah arab saudi. adapun rakyatnya tidak semua salafi. penduduk makkah ada bermazhab maliki, ada syafi'i dan ada hambali dan tentu ada juga salafi

      Hapus
    2. Berarti yg di masjidil haram pemerintah arab saudi semua ya, kok beribadahnya seperti orang salafy?

      Hapus
    3. 1. si anonim ini kayaknya gak nyimak, atau mungkin dah di tutupi oleh sikap panatisme salafinya. di atas, kami bilang : "penduduk makkah ada bermazhab maliki, ada syafi'i dan ada hambali dan tentu ada juga salafi" jadi gak ada perkataan kami "hanya pemerintah arab saudi yg salafi"

      2. kalau dibilang semua orang ibadah di masjidil haram seperti salafi, jadi dimana dong tempat ibadah orang2 umrah dan haji yang berasal dari luar arab, yang kebanyakan mereka bukan salafi, apa mereka ini gak boleh masuk masjidil haram ?? yg benar dong booss.

      3. lagi pula memangnya ibadah salafi seperti shalat sambil nungging ya ??, berbeda dengan yg lain ??? sehingga anda memastikan yang shalat di masjidil haram semua salafi. ingat gerakan shalat orang salafi yang nampak dgn mata kepala, pada umumnya sama saja dgn kelompok lain.

      wassalam

      Hapus
    4. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

      Hapus
    5. Tgk alizar usman.. gw spendapat ama lu,,gw dukung lu..smakin lama islam ini smakin bnyak ajran baru.. yg jelas yg sudah ada jgn di kurang2i,,klu ada ajaran mngajarkan ssuatu yg sudah ada mnjadi tidak benar,,brrti itu salh menurut kita ,, smua hadist dan riwayat2 yg mreka ungkap itu smua benar,,tdk salah, tp sayang mreka trlalu di bisa mnempat kn hadist2 trsebut,, itu lah mnandakan mreka tidak mmpunyai dasar,,sangat mudah di pengaruihi..

      Hapus
  13. bid'ah adalah suatu perbuatan yg tidak mempunyai dalil yg tambah2 di dalam ibadah mahdhah..contoh seperti shalat dan puasa..karna maulid bukan ibadah mahdhah maka maulidin nabi bisa kita hukum kan sunat
    dan maulidin nabi itu sadaqah atau kebaikan..
    jika haram merayakan maulid maka ikut haram lah pesta perkawinan..

    BalasHapus
  14. Selama tidak ada dalil untuk larangan sebuah masalah, jangan coba2 cepat ngambil keputusan itu bid'ah. Karena yg melarang itulah yg bid'ah. Kok berani mengatakan bidah padahal nabi SAW. tidak pernah mengatakan bid'ah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. anda tahu hukum asalnya suatu ibadah???. semua ibadah adalah haram dilaksanakan kecuali ada perintah yang menganjurkan untuk dilaksanakan...

      Hapus
  15. Untuk membantah sebuah perkara juga butuh dalil. Kalau nabi belum pernah mengatakan bidah jangan coba2 mengatakan itu bidah. Karena takutx yg mngatakan bidah itulah yg bidah krn ngk ada dalil sanggahan

    BalasHapus
  16. Bid'ah adalah mengadakn suatu perbuatan yg tdk pernh diajarkn nabi...bgm dg khalifah utsman yg mengadakn penulisan mushaf alqur'an berikut harokatx? Bukankh tdk pernah nabi mengadakn hal itu sblumx?...kalau Anonim menyalahkn...ya salahkn jg sayyidina utsman...namun

    BalasHapus
  17. orang naik haji itu suruh jalan kaki aja semua mas, atau naik unta, karna itu yang di perintahkan rasulullah.. jangan naik pesawat segala, bersihin gigi pake siwak, jangan pake sikat gigi plus odol, karna itu yang di perintahkan rasulullah,

    BalasHapus
  18. dah situ pada berantem....sukurr2 perang saudara....ntar klo dah pada lemah tinggal bangsa kafir menginvasi dan menjajah kita...katanya dalam islam yg namanya perbedaan itu rahmat...?

    BalasHapus
  19. jangan terlalu meninggikan ego masing2 (fanatisme),, duduklah sama rendah,, berdirilah sama tinggi,, itu cuma masalah cabang,, yang gak mau maulid silahkan,, yang mau maulid ya monggo,, tinggal kita itu berpegang pada yang seperti apa,,
    yang salah itu yang saling mengolok2 diantara sesama muslim,
    coba ngaji dengan keadaan hati yang tenang, pikiran yang jernih dan terbuka, pastilah anda akan mengerti & nyaman karenanya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sangat setuju. BAGIMU AGAMAMU, BAGIKU AGAMAKU. Hanya Allah yang dpt mengetahui amalan seseorang.

      Hapus
    2. setuju!... jangan mudah menyalahkan orang lain...kalo menurut yg anda yakini itu benar adanya yaa silahkan tapi jangan memaksakan kepada orang lain yg berbeda shg seolah olah andalah yang paling benar sedangkan yang lain salah...persoalan inilah yang menjadi kersahan dan perpecahan umat

      Hapus
  20. "muka anda juga bid'ah, soalnya nggak ada di jaman Nabi"

    waakakakakakakakakaaaakkkkkkk xD TOO FUNNY!!!!!!

    BalasHapus
  21. Kata mrk aku orang kafir dan darahya halal untk di bunuh, itu yg bikin saya eneg itu , padahal sy sholat.

    BalasHapus
  22. kalau mau cari kebenaran atau kesalahan atau tanya dan jawab,, tolong secara jentelmen identitasnya dijelaskan (mazhab apa,aliran apa, golongan mana,) jadi jelas makluknya gitu ?,, jangan pake anonim, samaran, hanya memancing di air keruh gak pake umpan lagi ?,, ya pasti dapat sampah ?!..

    BalasHapus
  23. kalau mau cari kebenaran atau kesalahan atau tanya dan jawab,, tolong secara jentelmen identitasnya dijelaskan (mazhab apa,aliran apa, golongan mana,) jadi jelas makluknya gitu ?,, jangan pake anonim, samaran, hanya memancing di air keruh gak pake umpan lagi ?,, ya pasti dapat sampah ?!..

    BalasHapus
  24. Tidak salah lagi, pengasuh blog ini gk punya ilmu tentang bid'ah. Bahwasanya yang termasuk bid'ah itu sesuatu yang baru dalam syariat.

    Ya Allah, berilah mereka petunjuk.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo ente baca Quran masih pake kitab?? Apa udah hapal, awas bidah ente kalo baca di buku ato kitab..

      Hapus
    2. mas anom boleh sakoya ikut komentar;jangan anda mengatakan ibadh itu haya pada ritual ke agama saja. lalu anda mengatakan bid ah terhadaf orang yg tidak sepaham dg anda.karna kita semua melakukan bid ah karena kita melakukan perbuatan yg tdk pernah dikerjakan nabi dan para sahabat,apa bila anda beranggafan ibadah itu hya ritual ke agamaan saja, maka anda mengingkari ayat al quran yg bunyinya; tidaklah ku ciptakan dimuka bumi ini jin dan manusia kecuali utk tunduk sujud beribadah hanya kepadaku.jd segala perbuatan kita makan minum,berpakain.bekerja dll adalah ibadah

      Hapus
  25. karena anda sudah banyak sekali ilmu ttg bid'ah, maka sebaiknya anda baca tulisan kami tentang bid'ah :
    http://kitab-kuneng.blogspot.com/2011/10/bidah-hasanah-menurut-ahlussunnah-wal_26.html
    dan
    http://kitab-kuneng.blogspot.com/2011/10/bidah-hasanah-menurut-ahlussunnah-wal_4580.html

    BalasHapus
  26. waduh2 saudara2ku islam ini mbok yo wis to ojo ribut kebenaran m utlak didunia ini tidak ada percuma semua punya alasan yang kuat,ntar malah dicemooh in agama lain krn islam kok ribuuut yg gak penting.sing tahlilan monggo yang gak yo gpp.enak khan??

    BalasHapus
  27. Tahlilan g boleh,maulid gak boleh,padahal di antara serangkain acaranya terdapat tilawatil qur'an,mauizotul hasanah,dll,,,,kalau begitu,saya bolehnya ngapain dong tuan guru/mualim/kyai???kebetulan saya orang awam dan fakir ilmu,tolong dong di jelaskan,,,,syukron akhi,,,,

    BalasHapus
    Balasan
    1. yang bilang gak boleh, tuan2 kiyai dari wahabi , jawab tuh yg merasa dirinya wahabi

      Hapus
    2. http://muslim.or.id/manhaj/yang-mengharamkan-peringatan-maulid-nabi-bukan-hanya-wahabi.html

      Hapus
  28. saya mengikuti salafus saleh mas, karena merakalah generasi terbaik dalam sejarah islam, dan mereka lah yang berintegrasi dengan nabi, dan mereka lah yang paling faham dengan islam, rasul meninggalkan dua pusaka, alquran dan sunnah, siapa yang berpegang kepada kedua nya tidak akan tersesat selama lamanya, alquran dan hadist, hadist pun sudah banyak yang dipalsukan, kita harus selektif dan meneliti hadist, yang jelas bukhari dan muslim adalah rujukan tertinggi dalam kitab hadist, dan setau saya, salafilah yang paling banyak berlandaskan kepada bukhari dan muslim, ibadah tanpa tuntunan adalah tertolak, jika kita ingin ibadah tambahan, banyak ibadah tambahan yang telah dsunnahkan nabi, tapi kita malah melakukan apa yang tidak disunnahkan. wallahu'alam

    BalasHapus
    Balasan
    1. 1. banyak orang mengklaim hanya kelompoknya lah yang mengikuti salaful shaleh, orang lain tidak?????

      2. hadits shahih bukan hanya dalam kitab bukhari dan Muslim saja mas???, kalau gak ngerti mana hadits shahih dalam kitab selain bukhari dan muslim, maka bacalah kitab2 takhrij atau syarah hadits karangan para ulama seperti al-Nawawi, al-asqalany, al-shakhawi. dll.

      wassalam

      Hapus
    2. mas kalo anda hya berpegang quran dan hadis yg mengislamkan anda siapa yg ngjari anda rukun.hukum,sunah,sunat sarat ibada.ini jaman nabidan para sahabat belum ada .ini adanya jaman tabhi .tabi,tabihin. bid ah juga

      Hapus
  29. berani sekali blog ini mencela para pengikut salafus shaleh,, benar2 keterlaluan,, bukan saya tidak kagum pada mereka tapi anda terlalu mengkultuskan karangan para ulama, guru, & kiayi yg entah itu generasi ke berapa.
    dan malah mencela muslim pengikut 3 generasi terbaik.

    Seandainya maulid dan tahlilan itu bukan bid'ah atau malah hal yg baik,, sudah pasti para sahabat nabi mendahului kita untuk melakukannya.

    Cobalah pelajari Bid'ah dengan hati yg bersih,, (jangan hanya fanatik ormas)

    Islam itu agama yg sempurna, yg tidak boleh dikurang2i dan tidak boleh di tambah2i ..

    Apa yg dilakukan RasuluLLAH dan para sahabat, itulah yg terbaik untuk kita.

    BalasHapus
    Balasan
    1. 1. semua orang mengklaim dirinya pengikut shalafushaleh. imam mazhab yg empat juga ulama shalafushaleh. masalahnya tidak semua yg mengaku2 pengikut salafushaleh benar2 mengikuti mereka.

      2. kalau bukan melalui karya ulama yg hidup sesudah salafushaleh, dari mana kita kita mengetahui bahwa ajaran itu merupakan ajaran salafushaleh. apa lewat mimpi, yg benar ajalah...

      3. kalau masalah bid'ah, baca aja tulisan kami :
      http://kitab-kuneng.blogspot.com/2011/10/bidah-hasanah-menurut-ahlussunnah-wal_26.html. kemudian persilakan membantahnya kalau gak cocok.

      wassalam

      Hapus
    2. Makin gak faham saya,maklumlah masih awam banget sama elmu,antum2 tuan guru,kita jalani saja keyakinan masing2,antum yg tidak memperingati maulid toh ya jngn menyalahkan yg memperingati maulid,dan saya yang mengikuti maulid akan terus mengikutinya,karna itu ajarin guru2 saya,,,,wallahu A'lam,,,,

      Hapus
  30. Waritsatul Anbiya...!!
    Buat anda Tuan yg sangat alim,.. anda tentu mengaku seorang ULAMA dan seperti pernyataan anda di atasa ULAMA adalah WARISATUL ANBIYA,..
    yang saya mau tanyakan ,...warisan Nabi yg mana yg telah melekat pada diri anda? sehingga anda patut di katakan sebagai ULAMA WARISATUL ANBIYA,... mohon jawaban nya singkat jelas dan padat....

    wasalam....

    BalasHapus
  31. 1. kalau saya banyak mengikuti pendapat ulama dalam hal berpendapat, itu benar, tetapi saya tidak pernah mengaku2 jadi ulama, tidak dalam blog ini, juga tidak dalam kesempatan apappun. jadi tlg saudara jgn berburuk sangka, oke.

    2, masalah warisan nabi apa saja yg telah melekat pada diri saya, itu biarlah tuhan yang tahu. gak perlu di pamer2kan. kalau anda punya ilmu, mari kita diskusi di sini, bukan membahas hal-hal pribadi yg gak relevan dgn tulisan dlm blog ini.

    wassalam

    BalasHapus
    Balasan
    1. "AJ : “Makanya jangan cari dalil sendiri, nggak bakal ketemu. Tanya dong sama guru, dan baca kitab ulama, pasti ketemu dalilnya.”
      Tanpa Mnegurangis rasa Hormat Saya. Mohon informasikan ke saya dalilnya. Serius Mau tau ni saya... :) Please jangan tuduh macam macam. FOKUS KE PERTANYAAN SAYA. :)

      Terima KAsih

      Hapus
    2. cari aja dalilnya di pantatmu..pasti ketemu,,dasar wahabi

      Hapus
  32. Saya cuman seorang pemuda yang belum terlalu paham sebetulnya tapi yang apa saya rasakan dimana ortu salafy dan lingkungan sekitar kebanyakn NU.

    Cuman mau saran saja bagaimana kalau anda menghadiri ceramah salaf oleh ustad2 salafy,kemudian berdebat dengan mereka kemudian hasil debat itu anda tuang lagi di blog ini.karena menrut saya cara mereka menjelaskan memang masuk akal dan ada landasan hukum islamnya. bukan kyk debat ente diatas wkwkw.

    karena sepengathuan saya kebanyakan ustad2 salaf merupakan lulusan univ2 arab saudi yg islamnya pure,dan islam asalnya kan dari arab saudi kenapa disini kita istilahnya melebih2kan (mungkin yg nmnya bid'ah itu)

    logikanya gitukan yah ,bales komen bermutu dikit lah pak hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. 1. debat dia atas adalah debat lucu Ahlussunnah VS Salafy Wahabi yang kami kutip dari link blog lain sebagaimana sumber yg kami sebutkan di atas. sdr boleh mengomentarinta dgn lucu juga dan juga boleh dgn serius.

      2, anda mengakui seorang pemuda yang belum terlalu paham, jadi bagaimana anda bisa memahami dan berkesimpulan bahwa ceramah kaum salafi lebih masuk aqal. tentu akal siapa masuk?, kalau akal yg masih awam kayak anda mungkin lebih cepat, maka bisa dimaklumi.

      3, gak ada dalil dari agama kalau aorang arab saudi lebih ngerti agama dibandingkan orang non arab saudi. pencerahan dari mana and adptkan itu? aneh....bahkan kebanyakan ulama 2 terkenal yg menajdi ikutan ummat bukan berasal dari arab saudi. seperti abu hanifah, syafi'i, ahmad bin hambal, al-ghazali, ibnu taimiyah dll bukan orang arab saudi.
      mudah2an komen ini dipahami dgn ilmiyah
      wassalam

      Hapus
  33. Bismillah,
    Yang namanya ibadah itu harus ada contohnya dari Nabi harus ada dalil yang menjelaskan. Ketika Alloh Ta'ala memerintahkan kita shalat tentu Alloh juga menjelaskan kaifiyatnya. Kita akui bersama Islam Dien yang telah sempurna jadi menambah-nambah atau mengurangi suatu amalan yang dianggap sebagai ibadah tentunya akan tertolak sebagaimana dijelaskan oleh Nabi.
    Jika "ibadah" maulidan itu sunnah maka akan sampai kepada kita hadits yang menjelaskan tentang maulid dan para sahabat orang paling mengerti agama ini adalah orang pertama yg akan mengamalkannya inilah generasi pertama umad ini. Merekalah orang yg paling bersemangat dan sungguh sungguh mengejar kebaikan. Maulidan sesungguhnya adalah bentuk menyerupai orang Nashoro terhadap Nabi Isa. Maka marilah cukupkanlah bagi kita semua muslimin mengikuti Islam standart dizaman Nabi yg murni tanpa modifikasi dalam beragama karena sesungguhnya yang dulunya dizaman nabi bukanlah bagian dari agama maka saat inipun bukan. Ya Alloh sudah saya sampaikan saksikanlah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. 1. kalau semua harus ada contoh, berarti yg boleh menjadi dalil dalam ibadah hanya perbuatan atau perkataan yang dilakukan nabi. karena hanya yg pernah dilakukan yg dapat menjadi contoh. jadi menurut anda perintah atau anjuran dari nabi gak boleh jadi dalil dong, gak salah tuh !. padahal kita meyakini (saya gak tahu sdr) bahwa yg menjadi pedoman atau dalil itu adalah perbuatan, perkataan (dilakukan sendiri , perintah atau anjuran) dan pengakuan nabi SAW.

      2. lebih lanjut mengenai ini pernah kami bahas dalam : http://kitab-kuneng.blogspot.com/2011/10/bidah-hasanah-menurut-ahlussunnah-wal_26.html

      wassalam

      Hapus
    2. Semua amal ibadah harus berdasar sunnah nabi salah satunya adalah perbuatan dan perkataan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan sunnah khulafaurrasyidin yang mendapat petunjuk.

      Saya tidak pernah mengatakan seperti yang anda tulis "perintah atau anjuran dari nabi gak boleh jadi dalil". Karena kita semua tahu bahwa semua perkataan, perbuatan, persetujuan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah sunnah.

      Masalahnya sebagian umad Islam saat ini sudah terkena penyakit fitnah syubhat dan fitnah syahwat tidak diragukan lagi ini bisa menyebabkan seseorang keluar dari agamanya.

      Cukupkanlah bagi kita kaum muslimin untuk berittiba kepada rosulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan model manusia yang mengikuti beliau adalah para generasi pertama umad ini yaitu para sahabat, Tabiin dan tabi tabiin. Kalau amalan baru yang dianggap hasanah (Perayaan hari besar Islam misal Maulid, Isra wal mi'rad) itu kebaikan maka akan sampai kepada kita dalil yang menunjukkan sahabat akan melakukannya karena merekalah orang yang paling mengerti agama ini dan orang yang paling semangat dalam kebaikan.

      Semoga Alloh Ta'ala memberikan rahmad dan Taufiq-Nya.

      Hapus
    3. وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ الِاثْنَيْنِ؟ قَالَ: ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيهِ، وَيَوْمٌ بُعِثْتُ

      ‘Beliau ditanya tentang puasa hari senin?’ jawaban beliau,
      “Itu adalah hari aku dilahirkan dan aku diutus (sebagai nabi).” (HR. Muslim )

      berdasarkan hadits ini, dipahami bahwa anjuran puasa hari senin karena merupakan memperingati hari lahir nabi dan hari beliau diangkat menjadi rasul. bukan kah kita tahu semua, nabi dan para sahabat sampai umat sesudahnya melakukan puasa hari senin ini ? bagi orang yg mau menerima kebenaran, maka ini sdh cukup bagi nya sebagai petunjuk.

      wassalam

      Hapus
    4. sdr mengatakan : "Yang namanya ibadah itu harus ada contohnya dari Nabi harus ada dalil yang menjelaskan." bukankah yang dpt menjadi contoh hanya yang pernah dilakukan Nabi. sedangkan perintah dan anjuran, yg tidak ada riwayat pernah dilakukan (dipraktekkan) Nabi termasuk dalam kelompok apa ini, apakah tidak boleh di amalkan menurut sdr?

      Hapus
    5. Mengenai puasa hari senin itu adalah benar jelas hadist nya,namun disini tidak dikatakan memperingati hari kelahiran jikapun mau dipaksakan sebagai peringatan ya lakukanlah sesuai sunnah yaitu dengan berpuasa pada hari senin itu sudah cukup bagi kita. Dan tahukah anda dalam sejarah orang yang melakukan pertama kali "ritual" maulidan? sahabatkah?

      Orang berimanpun tahu bahwa semua yang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam perintahkan dan anjuran merupakan sunnah juga bahkan sebagiannya adalah kewajiban yang harus dilakukan. Masalahnya sebagian kita senang sekali dengan perkara baru yang jelas jelas Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah melakukan hal itu. Kita tahu Islam telah sempurna saat haji wada jika ingin berinovasi lakukanlah dalam hal duniawi ini jauh lebih selamat.

      Semoga Alloh Ta'ala memberi kita semua petunjuk kepada jalan yang lurus.

      Hapus
    6. 1. kalau sdr bisa memahami bahwa dalam ilmu balaghah ada istilah dalalah iimaa', sdr tentu bisa memahami maksud hadits itu, jadi gak perlu harus disebut secara sharih "ini memperingati maulid nabi".

      2. kalau ibadah puasa senin dalam rangka memperingati hari kelahiran nabi, maka tentu amalan2 baik lainnya dpt diqiyas kepada puasa senin tersebut. bukankah qiyas juga ada sandaran dari al-qur'an dan hadits? kalau kita melakukan qiyas itu artinya kita mengamalkan sunnah nabi. yakan?

      3. yang memulai ritual maulid , berdasarkan hadits yg kami kemukakan di atas, tentu lah Rasulullah dan sahabat2nya. (puasa hari senin). memang maulid yg dikenal pd zaman sekarang berbeda dengan puasa hari senin. tapi itu tidak ada masalah, karena itu dilakukan sesuai dgn qiyas kepada puasa hari senin. ingat qiyas salah satu dalil dalam agama.

      4. agama itu sempurna dengan membuat aturan yang rinci dan aturan yg bersifat umum. jadi bukan disebut sempurna karena sudah ada aturan secara rinci semua. kalau sdh ada aturan yg rinci senua, jadi di mana perlu ijtihad ulama ? bukankah adanya ijtihad, itu berarti tidak semua aturan agama itu ada rinciannya dari qur'an dan sunnah.

      wassalam

      Hapus
    7. Bapake njawabe. Ngantuk kie ngalor. Ngidul

      Hapus
  34. waduh ,...susah jadi nya yah...
    cuman masalah maulid aja kita sesama umat islam jadi perang kyk gini,..
    ternyata yg menghancurkan ISLAM itu sendiri bukan AGAMA lain,..tapi orang islam itu sendiri,...tuh yg ketawa orang YAHUDI dan NASRANI
    bagi yg yakin dengan perayaan MAULID NABI silah kan buat selama tidak melanggar syariat islam..
    bagi yg gak mau buat maulid ya jangan mengejek dan mencela org yg buat maulid, bukan kan mencela menghina sesama muslim itu di larang syari'at agama? walau pun berbeda pendapat,golongan,kelompok,mahzab atau apalah kita tidak punya HAQ, utk mencela menyakiti sesama umat islam ,kita wajib saling menghormati sesama muslim walau berebeda pandangan... jadi tolong jangan menebar kebencian di muka bumi ALLAH ini,..tugas kita sebagai orang yg beriman adalah menegakkan dan menolong agama ALLAH dengan istiqomah amalkan agama secara sempurna dan tak lupa jg kita dakwah kan ini agama ke seluruh penjuru alam lagi dan lagi sampai tiada lagi ( mati)

    Sesungguhnya makhluk yg seburuk buruknya di sisi ALLAH ialah orang yg tidak mau mendengar,mengatakan dan memahami kebenaran (Qs. Al Anfal : 22)

    BalasHapus
  35. baca surat annisa ayat 59 dan fahami artinya serta amalkan, itu sudah cukup dari pada banyak komentar

    BalasHapus
  36. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam setiap memulai khutbah biasanya beliau mengucapkan,

    أَمَّا بَعْدُ فَإِنَّ خَيْرَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ وَخَيْرُ الْهُدَى هُدَى مُحَمَّدٍ وَشَرُّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلُّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ

    “Amma ba’du. Sesungguhnya sebaik-baik perkataan adalah kitabullah dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sejelek-jelek perkara adalah (perkara agama) yang diada-adakan, setiap (perkara agama) yang diada-adakan itu adalah bid’ah, setiap bid’ah adalah kesesatan” (HR. Muslim no. 867)

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah-wah semua yang ada ditulisan diatas cukup rame juga,saya cukup heran dengan komentar- komentar diatas, saya memang tidk melakukan tahlilan, maulidan,tapi ketika ada kawan yang melakukanya ketika sedang berkunjung di rumahnyapun beliau menghormati apa yang menjadi keyakinan saya (karena memang benar tahu keyakinan saya)biasa-biasa saja. penghormatan akan keyakinan tiap individu hak tiap orang tersebut.kita orang terlalu sibuk dengan seperti ini, menjemukan pikirku, gak ada hal yang lain apa? jika memang ada yang dapat dikerjakan bersama dalam bentuk ibadah ya sama- samalah tapi ketika sudah tidak dapat dilakukan bersama yo harus legowo (berbesar hati) ex:yang kunut dengan tidak kunut.saya saja ketika melakukan sholat adayang gunakan bismillah secara sirr ataupun tidak juga tidak masalh (gak penting) karena itu hak imam, posisi saya kan mengikuti imam, namun ketika imam qunut saya malah tidak qunut.kembalikan pada diri masing- masing sesuai keyakinan sajalah, banyak cara yang ditempuh tapi tetep satu tujuan, silakan

      Hapus
  37. SEMAKIN TAMBAH ILMU DAN LUAS CAKRAWALA SESEORANG AKAN SEMAKIN SEDIKIT MENYALAHKAN ORANG LAIN
    Sewaktu baru kepulangannya dari Timur Tengah, Prof. DR. Hamka, seorang pembesar Muhammadiyyah, menyatakan bahwa Maulidan haram dan bid’ah tidak ada petunjuk dari Nabi Saw., orang berdiri membaca shalawat saat Asyraqalan (Mahallul Qiyam) adalah bid’ah dan itu berlebih-lebihan tidak ada petunjuk dari Nabi Saw.
    Tetapi ketika Buya Hamka sudah tua, beliau berkenan menghadiri acara Maulid Nabi Saw. saat ada yang mengundangnya. Orang-orang sedang asyik membaca Maulid al-Barzanji dan bershalawat saat Mahallul Qiyam, Buya Hamka pun turut serta asyik dan khusyuk mengikutinya. Lantas para muridnya bertanya: “Buya Hamka, dulu sewaktu Anda masih muda begitu keras menentang acara-acara seperti itu namun setelah tua kok berubah?”
    Dijawab oleh Buya Hamka: “Iya, dulu sewaktu saya muda kitabnya baru satu. Namun setelah saya mempelajari banyak kitab, saya sadar ternyata ilmu Islam itu sangat luas.”
    Di riwayat yang lain menceritakan bahwa, dulu sewaktu mudanya Buya Hamka dengan tegas menyatakan bahwa Qunut dalam shalat Shubuh termasuk bid’ah! Tidak ada tuntunannya dari Rasulullah Saw. Sehingga Buya Hamka tidak pernah melakukan Qunut dalam shalat Shubuhnya.
    Namun setelah Buya Hamka menginjak usia tua, beliau tiba-tiba membaca doa Qunut dalam shalat Shubuhnya. Selesai shalat, jamaahnya pun bertanya heran: “Buya Hamka, sebelum ini tak pernah terlihat satu kalipun Anda mengamalkan Qunut dalam shalat Shubuh. Namun mengapa sekarang justru Anda mengamalkannya?”
    Dijawab oleh Buya Hamka: “Iya. Dulu saya baru baca satu kitab. Namun sekarang saya sudah baca seribu kitab.”
    Gus Anam (KH. Zuhrul Anam) mendengar dari gurunya, Prof. DR. as-Sayyid Muhammad bin Alwi al-Maliki, dari gurunya asy-Syaikh Said al-Yamani yang mengatakan: “Idzaa zaada nadzrurrajuli waktasa’a fikruhuu qalla inkaaruhuu ‘alannaasi.” (Jikalau seseorang bertambah ilmunya dan luas cakrawalanya maka ia akan sedikit menyalahkan orang lain).
    Bahasa gaulnya sekarang mungkin begini: “Semakin pintar seorang Gus, maka ia akan semakin dicap Gus Liberal. Semakin pintar seorang Kiai, maka ia akan semakin dicap Kiai Liberal. Semakin pintar seorang Habib, maka ia akan semakin dicap Habib Liberal.”

    BalasHapus
  38. rosullulloh tidak mengajarkan doa untuk masuk museum,goa ato sumur tapi tetep mennganjurkan untuk selalu berdoa kpd Allah SWT...apa itu juga termasuk bid ah ?

    BalasHapus
  39. ass. ya yg anda tulis ini emang betul ada kejadiannya di masa lampau ....
    semoga yang ber aliran wahabi atau salafi mendapat hidayah :)

    TTD : aneuk dayah

    BalasHapus
  40. Jangan mudah menuduh bid'ah jika belum memahami benar arti bid'ah. Membaca ilmu agama maupun dakwah lewat internet juga 'bid'ah' (hal baru, yg tidak ada di jaman Rosulullah SAW), membaca Al-Qur'an dengan kitab juga 'bid'ah' apalagi yg ada harakat, tajwid (nahwu) nya, karena muncul setelah jaman 4 sohabah. membaca kitab hadist juga 'bid'ah' karena baru muncul dimulai era Imam Maliki, termasuk era Imam Bukhori dll. Dan masih banyak lagi Bid'ah Hasanah yang lainnya. Jika kita tidak belajar dari kitab para ulama, lalu bagaimana pemahamannya bisa sampai ke kita saat ini? Yang memudahkan kita membaca huruf Al-Qur'an (memberi titik pada huruf2 , harakat, tajwid = nahwu) bukan kelompok wahabi, yang membukukan hadist Bukhori, Muslim, Daud, Ahmad dll juga bukan kelompok wahabi. Yang mengajari detail tata cara sholat urut2annya dan pembagian waktu sholat subuh, dzuhur, ashar magrib, isya' ya dari ulama 4 mazhab (karena Al-Qur'an memberikan perintah sholat dan hadist tidak menyebutkan detail tata cara dan pembagian waktu & nama sholat), bukan kelompok wahabi. Jadi bagaimana wahabi mengklaim paling tahu kalau asal usulnya saja tidak jelas ? Gunakan akal dalam memahaminya, gunakan akal dalam memahami agama.

    BalasHapus
  41. Tidak semua bid'ah sesat, menambah do'a hafidzohumullah bid'ah hasanah.

    Pembagian bid'ah hasanah dan dholaalah dari segi bahasa.

    BalasHapus
  42. Beginilah wajah Islam saat ini. Semua hanya bisa saling berdebat yang ujung-ujungnya saling membenci ... Istighfar 3x. kapan kita bisa maju ?

    BalasHapus
  43. di doakan ustadz shg kita semua bisa bersatu atas nama islam. bukan atas nama NU, muhammadiyah, IM, HTi, Al-wahdah, wahabi dan juga salafi. tapi atas nam islam

    BalasHapus
  44. Kebanyakan aswaja kan begitu cara dakwahnya suka membuat anekdot, membuat cerita sendiri, membuat tanya jawab sendiri terus di komentari sendiri, dibantah sendiri dan jamaahnya mlongo sambil mantuk mantuk kemudian ketawa bersama. Banyak tuh di youtube ceramah model gitu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. assalamualaikum ustad, saya mau tanya,tapi di luar topik...
      saya pernah baca hadist rosululloh melarang kita umatnya kencing dalam keadaan berdiri,begitu juga hadist dari aisyah yg mengatkan jgn percaya kalau ada yg mengatakan rosululloh kencing berdiri, tapi ini di tentah oleh orang2 wahabi yg kata mereka boleh orang islam kencing berdiri dengan mengajukan hadist dari huzaifah bahwa huzaifah pernah melihat rosululloh kencing berdiri,,
      mohon penjelasannya ustad
      assalamualaikum

      Hapus
    2. sudah kami jelaskan pada :
      http://kitab-kuneng.blogspot.com/2015/02/hukum-kencing-berdiri.html

      silakan kunjungi.
      wassalam

      Hapus
    3. ustad mohon penjelasannya tentang Allah istawa di arsy krn orang2 wahabi mengatakan allah bertempat(duduk ) di arsy, dan mohon penjelasannya ttg ayat mutasyabihat krn orang2 wahabi mengatakan kalau allah punya tangan, tapi jgn di samakan dgn tngan makhluk,allah punya mata tapi jgn di samakan dgn mata makhluk dsb
      mohon penjelasannya ustad
      wasalam

      Hapus
    4. link di bAwAh mungkin dpt membAntu sdr :
      http://kitab-kuneng.blogspot.com/2012/12/ayat-muhkamat-dan-mutasyabihat-materi.html

      http://kitab-kuneng.blogspot.com/2014/09/allah-bukan-di-langit-bag1.html

      http://kitab-kuneng.blogspot.com/2014/11/allah-bukan-di-langit-bag2-bantahan.html

      http://kitab-kuneng.blogspot.com/2014/12/allah-bukan-di-langit-bag-3-bantahan.html

      https://salafytobat.wordpress.com/category/tafsir-lengkap-ayat-ayat-mutasyabihat-dua-tangan-bagi-allah/

      wAssAlam

      Hapus
  45. Semua mengaku benar , semua mengaku AHLUL SUNNAH WAL-JAMAAH , sadarlah AHLUL SUNNAH WAL-JAMAAH tidak pernah menghujat, mencela menyakiti Saudara Muslimnya , Cukup Sholat sebagai tiang ,Iman sebagai pondasi , Alqur'an sebagi atap , dan Hadist sebagai jendela , dan janganlah saling mencela seakan- akan kamu yang paling benar di dunia , sungguh menyedihkan , bertobatlah kalian dan saling memaafkan ,sebagai sesama muslim janganlah kita masuk dalam 73 golongan seperti yang disebut Rasulullah Saw

    BalasHapus
  46. Kita harus maklum, ,perbedaan pasti akan ada,, dan itu sampai kiamat!! ,,Sebagaimana sabda nabi saw,, fainnahu man ya’isyminkum fasayarokhtilaafan katsiiron,, hadits ini dari shahabat ’irbadh bin syariyyah ra,, dikeluarkan oleh imam ahmad 4/126,,abu dawud no 4607,,’’maka jika kalian berumur panjang maka kalian akan mendapatkan pertentangan yang sangat banyak,,,
    Saya pernah ngaji sama kaum nu, pernah ngaji sama muhammadiyyah, wahabi salafy atau apa sebutan buat mrk, memang diantara mrk punya paham yg terkadang perbedaanya sangat ekstrem,, masya Allah, ,dr mulai penentuan bulan, tata cara ibadah, dan yg lebih ngeri tentang urusan halal/haram, ,ada beberapa hal yg mgkin bs sy sampaikan di forum ini,, sy kurang sependapat dengan kaum salafy yg terlalu cepat dlm memvonis sesuatu, terkadang terlalu nyelekit kl org jawa bilang, wajahnya terkesan dingin males senyum, mudah curiga, tapi mempunyai semangat yg luar biasa, terutama untuk tholabul ilmi,apalagi kl ada dauRah, pasti mrk semangat,,
    Di kalangan muhammadiyyah, ,terkadang terlalu mengandalkan akal kekinian drpd pemahaman ulama terdahulu, ,
    Di kalangan nu,, terlalu byk pembiaran akan kebiasaan/adat masyarakat sekitar, walaupun scr syar’i bahaya,, contoh, ,ada yg mengamalkan tahlilan dengan keyakinan bhw roh orang yg meninggal masih tggl di rumah selama 7 hari, dan ini bertentangan dengan QS Al mu’minuun 100,bhw ktk manusia wafat mrk tak bisa kembali ke dunia sampai kiamat, karena ada ’’dinding pembatas’’,,pemberian makan pada orang yg hadir pd acara itu yg kadang memberatkan ( dlm kitab i’aanatu atthoolibin perbuatan itu tmsuk niyayah/meratap) pdahal byk kyai disitu, ,dan banyak lg yg laen,, kl ditulis capeeek,,
    Tulisan ini bkn untuk menyudutkan siapapun, hanya penilaian pribadi sj, krn sy jg msh miskin ilmu,,
    Agama yg suci ini bukan utk didebat, atau utk berdebat,, spt sabda nabi Saw,, ana za’iimun bi bayti fii robadhi al jannah liman taroka al miroo a wa inkaana muhiqqan, ,rowaahu abuu dawuud,, tertulis di kitab riyadhu assholihin imam nawawi, ,nabi kita SAW bersabda, ’’aku menjamin suatu rumah di kebun surga, bg mrk yg meninggalkan miroo, a (debat) meski ia benar, ,
    Wa Allahu musta’an
    Semoga Allah bimbing kita di jalan-Nya

    BalasHapus
  47. Di Arab Saudi kelahiran Nabi Muhammad dilarang diperingati, tapi kelahiran raja dan pendiri wahabi diperingati secara besar-besaran...

    BalasHapus
  48. apakah saudara-saudara tidak mikir, bahwa kita sedang di adu domba.
    baca selengkapnya di sini :
    https://syiahali.wordpress.com/2012/03/24/wahabi-salafi-hancurkan-nu-sedikit-demi-sedikit/

    BalasHapus
  49. wahabi,,,saya lebih menghormati tukang becak dengan ketulusan menghidupi keluarganya di bawah terik matahari,dibanding temen saya salafi wahabi yang ada dikantor.bagus luar ternyata dalamnya sedikit memiliki sopan santun,dan masih sangat cinta dengan dunia

    BalasHapus
  50. Yg buruk akhlaknya itu ;
    Yg kasar, yg keras hati, yg angkuh. cirinya ahli Neraka.

    Yg baik akhlaknya itu ;
    Yg tenang, yg tawaddu', yg sopan santun lemah lembut. cirinya ahli Syurga.

    BalasHapus
  51. ini debat bohong .,.,.,, semoga yang yang membuat diampuni dosanya

    BalasHapus
  52. Jas Merah, jgn sekali-2 melupakan sejarah. Kalo msh blom paham sejarah kyk pake kacamata kuda. Ngeyel

    BalasHapus
  53. korban kekacauan tafsir.kakean moco buku.sallam

    BalasHapus
  54. Nangudzubillah...... Ini yg ngaku ahli sunnah??
    Sunnah siapa yg diamalkan??
    Mana yg mencerminkan pengamatan sunnah??
    Perlu dipertanyakan yg nulis blog ini

    BalasHapus
  55. Berehthatnyan Tgk. (Y)
    Yg berkomentar miring terhadap blog ini hanyalah segerombolan manusia jahil terhadap ilmu agama,
    bek goyang untuk terus menebar kebenaran Tgk.!
    semoga mereka semua diberi hidayah oleh Allah..!

    BalasHapus
  56. jangan kira hadist yang selalu menggemborkan semua bid'ah itu sesat BELUM DIBACA oleh ahli hadist terdahulu,, kasihan deh luuuu,, sebellum INDONESIA MERDEKA saja,, hadist hadist itu sudah dikaji, dibedah dan dibahas oleh ulama terdahulu,, jadi jangan siiioooookk pinter

    BalasHapus
  57. bid.ah dlm segi bahasa adlh hal yg baru.. jdi semua yg baru bisa d katakan bid.ah..
    semntara yg ad dlm hadist itu adlh bid.ah dlm segi istilah yaitu mnambahkan hal baru d dlm ibadah kpd Allah... Allah mngajarkn ibadh mlalui nabi muhammad kecintaan Allah... Allah hnya ingin di ibadhai sperti yg d ajarkan rasul,,

    BalasHapus
  58. cuman salafi yang hanya berpegang teguh al quran dan as sunnah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pengen tertawa para pemuja ust Firanda. Baca ini :
      https://syekhablahni.wordpress.com/2013/05/20/siapakah-firanda-andirja-penting-harus-anda-baca/

      Hapus
  59. Maaf pak tgk alizar usman, jng nuduh sembarangan

    Prof. Dr. Hamka ttg wahabi

    Kata Hamka lagi:
    “Bagi kami yang dikatakan kaum muda itu tidaklah keberatan jika dituduhkan Wahabi. Kalau 20 atau 30 tahun yang lalu semasa pengetahuan agama hanya boleh dipercayai oleh mufti-mufti sahaja, mungkin orang takut dikatakan Wahabi. Tetapi sekarang orang telah tahu bahawa Wahabi tidak lain adalah daripada penganut Mazhab Hanbali dan memang mazhab Hanbali terkenal mazhab yang keras mempertahankan sunah. Dan yang berpengaruh memperbaharui faham Mazhab Hanbali itu ialah Syeikhul Islam Ibnu Taimiyah dan Ibnu Qayyim. Oleh sebab itu bagi kami dituduh Wahabi bukanlah satu penghinaan.” (Prof Hamka, Teguran Suci Dan Jujur Terhadap Mufti Johor, 76-77. Selangor: Pustaka Dini 2009).

    http://m.voa-islam.com/news/liberalism/2011/12/03/16891/buya-hamka-vonis-sesat-terhadap-wahabi-direkayasa-untuk-gurita-kolonialisme/;

    https://www.islampos.com/buya-hamka-bercerita-tentang-wahabi-56386/

    BalasHapus
  60. II.8. PERINGATAN MAULID NABI SAW

    Ketika kita membaca kalimat di atas maka di dalam hati kita sudah tersirat bahwa kalimat ini akan langsung membuat alergi bagi sebagian kelompok muslimin, saya akan meringkas penjelasannya secara ‘Aqlan wa syar’an, (logika dan syariah).

    Sifat manusia cenderung merayakan sesuatu yang membuat mereka gembira, apakah keberhasilan, kemenangan, kekayaan atau lainnya, mereka merayakannya dengan pesta, mabuk - mabukkan, berjoget bersama, wayang, lenong atau bentuk pelampiasan kegembiraan lainnya, demikian adat istiadat di seluruh dunia.

    BalasHapus
  61. Sampai disini saya jelaskan dulu bagaimana kegembiraan atas kelahiran Rasul saw.

    Allah merayakan hari kelahiran para Nabi Nya

    • Firman Allah : “(Isa as berkata di pangkuan ibunya) Salam sejahtera atasku, di hari kelahiranku, dan hari aku wafat, dan hari aku dibangkitkan” (QS. Maryam : 33)

    • Firman Allah : “Salam Sejahtera dari kami (untuk Yahya as) dihari kelahirannya, dan hari wafatnya dan hari ia dibangkitkan” (QS. Maryam : 15)

    • Rasul saw lahir dengan keadaan sudah dikhitan (Almustadrak ala Shahihain hadits No.4177)

    • Berkata Utsman bin Abil Ash Asstaqafiy dari ibunya yang menjadi pembantunya Aminah ra bunda Nabi saw, ketika Bunda Nabi saw mulai saat saat melahirkan, ia (ibu utsman) melihat bintang - bintang mendekat hingga ia takut berjatuhan di atas kepalanya, lalu ia melihat cahaya terang - benderang keluar dari Bunda Nabi saw hingga membuat terang benderangnya kamar dan rumah (Fathul Bari Almasyhur juz 6 hal 583)

    • Ketika Rasul saw lahir ke muka bumi beliau langsung bersujud (Sirah Ibn Hisyam)

    • Riwayat Shahih oleh Ibn Hibban dan Hakim bahwa Ibunda Nabi saw saat melahirkan Nabi saw melihat cahaya yang terang - benderang hingga pandangannya menembus dan melihat Istana Istana Romawi (Fathul Bari Almasyhur juz 6 hal 583)

    • Malam kelahiran Rasul saw itu runtuh singgasana Kaisar Kisra, dan runtuh pula 14 buah jendela besar di Istana Kisra, dan Padamnya Api di Kekaisaran Persia yang 1000 tahun tak pernah padam. (Fathul Bari Almasyhur juz 6 hal 583)

    Kenapa kejadian kejadian ini dimunculkan oleh Allah swt?, kejadian kejadian besar ini muncul menandakan kelahiran Nabi saw, dan Allah swt telah merayakan kelahiran Muhammad Rasulullah saw di alam ini, sebagaimana Dia swt telah pula membuat salam sejahtera pada kelahiran Nabi - Nabi sebelumnya.

    Rasulullah saw memuliakan hari kelahiran beliau saw

    Ketika beliau saw ditanya mengenai puasa di hari senin, beliau saw menjawab : “Itu adalah hari kelahiranku, dan hari aku dibangkitkan” (Shahih Muslim hadits No.1162). Dari hadits ini sebagian saudara - saudara kita mengatakan boleh merayakan maulid Nabi saw asal dengan puasa.

    BalasHapus
  62. Rasul saw jelas - jelas memberi pemahaman bahwa hari senin itu berbeda di hadapan beliau saw daripada hari lainnya, dan hari senin itu adalah hari kelahiran beliau saw. Karena beliau saw tak menjawab misalnya : “oh puasa hari senin itu mulia dan boleh - boleh saja..”, namun beliau bersabda : “itu adalah hari kelahiranku”, menunjukkan bagi beliau saw hari kelahiran beliau saw ada nilai tambah dari hari hari lainnya, contoh mudah misalnya zeyd bertanya pada amir : “bagaimana kalau kita berangkat umroh pada 1 Januari?”, maka amir menjawab : “oh itu hari kelahiran saya”. Nah.. bukankah jelas - jelas bahwa zeyd memahami bahwa 1 Januari adalah hari yang berbeda dari hari - hari lainnya bagi amir? dan amir menyatakan dengan jelas bahwa 1 Januari itu adalah hari kelahirannya, dan berarti amir ini termasuk orang yang perhatian pada hari kelahirannya, kalau amir tak acuh dengan hari kelahirannya maka pastilah ia tak perlu menyebut - nyebut bahwa 1 Januari adalah hari kelahirannya, dan Nabi saw tak memerintahkan puasa hari senin untuk merayakan kelahirannya, pertanyaan sahabat ini berbeda maksud dengan jawaban beliau saw yang lebih luas dari sekedar pertanyaannya. Sebagaimana contoh diatas, Amir tak mmerintahkan umroh pada 1 Januari karena itu adalah hari kelahirannya, maka mereka yang berpendapat bahwa boleh merayakan maulid hanya dengan puasa saja maka tentunya dari dangkalnya pemahaman terhadap ilmu bahasa.

    Orang itu bertanya tentang puasa senin, maksudnya boleh atau tidak?, Rasul saw menjawab : hari itu hari kelahiranku, menunjukkan hari kelahiran beliau saw ada nilai tambah pada pribadi beliau saw, sekaligus diperbolehkannya puasa di hari itu.

    Maka jelaslah sudah bahwa Nabi saw termasuk yg perhatian pada hari kelahiran beliau saw, karena memang merupakan bermulanya sejarah bangkitnya Islam.

    .

    BalasHapus
  63. Sahabat memuliakan hari kelahiran Nabi saw

    Berkata Abbas bin Abdulmuttalib ra : “Izinkan aku memujimu wahai Rasulullah..” maka Rasul saw menjawab: “silahkan..,maka Allah akan membuat bibirmu terjaga”, maka Abbas ra memuji dengan syair yang panjang, diantaranya : “… dan engkau (wahai Nabi saw) saat hari kelahiranmu maka terbitlah cahaya dibumi hingga terang - benderang, dan langit bercahaya dengan cahayamu, dan kami kini dalam naungan cahaya itu dan dalam tuntunan kemuliaan (Al Qur’an) kami terus mendalaminya” (Mustadrak ‘ala Shahihain hadits No.5417)

    Kasih sayang Allah atas kafir yang gembira atas kelahiran Nabi saw

    Diriwayatkan bahwa Abbas bin Abdulmuttalib melihat Abu Lahab dalam mimpinya, dan Abbas bertanya padanya : “bagaimana keadaanmu?”, abu lahab menjawab : “di neraka, Cuma diringankan siksaku setiap senin karena aku membebaskan budakku Tsuwaibah karena gembiraku atas kelahiran Rasul saw” (Shahih Bukhari hadits No.4813, Sunan Imam Baihaqi Alkubra hadits No.13701, Syi’bul Iman No.281, Fathul Baari Almasyhur juz 11 hal 431). Walaupun kafir terjahat ini di bantai di alam barzakh, namun tentunya Allah berhak menambah siksanya atau menguranginya menurut kehendak Allah swt, maka Allah menguranginya setiap hari senin karena telah gembira dengan kelahiran Rasul saw dengan membebaskan budaknya.
    Walaupun mimpi tak dapat dijadikan hujjah untuk memecahkan hukum syariah, namun mimpi dapat dijadikan hujjah sebagai manakib, sejarah dan lainnya, misalnya mimpi orang kafir atas kebangkitan Nabi saw, maka tentunya hal itu dijadikan hujjah atas kebangkitan Nabi saw maka Imam - Imam diatas yang meriwayatkan hal itu tentunya menjadi hujjah bagi kita bahwa hal itu benar adanya, karena diakui oleh Imam - Imam dan mereka tak mengingkarinya.

    Rasulullah saw memperbolehkan Syair pujian di masjid

    Hassan bin Tsabit ra membaca syair di Masjid Nabawiy yang lalu ditegur oleh Umar ra, lalu Hassan berkata : “aku sudah baca syair nasyidah disini di hadapan orang yang lebih mulia dari engkau wahai Umar (yaitu Nabi saw), lalu Hassan berpaling pada Abu Hurairah ra dan berkata : “bukankah kau dengar Rasul saw menjawab syairku dengan doa : wahai Allah bantulah ia dengan ruhulqudus?, maka Abu Hurairah ra berkata : “betul” (Shahih Bukhari hadits No.3040, Shahih Muslim hadits No.2485)

    Ini menunjukkan bahwa pembacaan Syair di masjid tidak semuanya haram, sebagaimana beberapa hadits shahih yang menjelaskan larangan syair di masjid, namun jelaslah bahwa yang dilarang adalah syair - syair yang membawa pada Ghaflah, pada keduniawian. Namun syair - syair yang memuji Allah dan Rasul-Nya maka hal itu diperbolehkan oleh Rasul saw bahkan dipuji dan didoakan oleh beliau saw sebagaimana riwayat diatas, dan masih banyak riwayat lain sebagaimana dijelaskan bahwa Rasul saw mendirikan mimbar khusus untuk Hassan bin Tsabit di masjid agar ia berdiri untuk melantunkan syair - syairnya (Mustadrak ala Shahihain hadits No.6058, Sunan Attirmidzi hadits No.2846) oleh Aisyah ra bahwa ketika ada beberapa sahabat yang mengecam Hassan bin Tsabit ra maka Aisyah ra berkata : “Jangan kalian caci hassan, sungguh ia itu selalu membanggakan Rasulullah saw” (Musnad Abu Ya’la Juz 8 hal 337)

    BalasHapus
  64. Rasulullah saw bersabda, " Aku jamin rumah di dasar surga bagi yang menghindari berdebat sekalipun ia benar, dan aku jamin rumah di tengah surga bagi yang menghindari dusta walaupun dalam keadaan bercanda, dan aku jamin rumah di puncak surga bagi yang baik akhlaknya. (HR. Abu Daud). Yang mau tahlilan, baca qunut, transfer pahala, maulidan ya silakan siapa juga yang melarang. Kalo saya sih cuma melakukan ibadah yang ada dasar perintahnya. Yang jelas semua akan dimintai pertanggunganjawab di akhirat kelak. Hindari perpecahan antar umat muslim.

    BalasHapus
  65. @Tgk Alizar Usman, maaf sebelumnya saya ikut nimrung disini, saya adalah orang yang sangat awam tentang ilmu agama yang sedang mencari pemahaman tentang agama,,, oleh karena itu izinkan saya bertanya kepada anda tentang postingan yang anda muat.
    dari judul diatas terdapat 2 (dua) subjek yaitu ahlussunah dan salafy Wahabi, pertanyaan saya apa sih yang dimaksud Ahlussunah dan Salafy Wahabi? jika merupakan sebuah aliran/golongan sudah pasti ada moment pendeklarasian berdirinya golongan tersebut, lalu siapakah pendirinya? kapan didirikannya? mohon kiranya anda dapat menjawab pertanyaan saya. terimakasih..

    BalasHapus
  66. Assalamualaikum,

    ustad, saya sedang mencari jalan yg lurus,
    saya ikuti NU, maka saya ikuti zikir berjamaah ala NU,,
    saya ikuti juga Muhammadyah, maka saya ikuti idul fitrinya muhammadyah yg biasanya puasa 29 hari dan kadang Idul fitri lebih dulu dari pemerintahan RI,,

    dan mengenai Tahlilan, setiap tetangga mengundang tahlilan, saya tdk pernah datang!!
    krn saya masih bingung apakah tahlilan itu boleh atau tidak…

    saya juga ikuti salafy, maka saya mengharamkan berkoalisi/berinteraksi/bantu-membantu dg yg namanya Jin!

    saya bingung ustad,,
    Muhammadyah juga anti bidah, Muhammadyah mengharamkan Perayaan Tahun Baru Islam,
    padahal perayaan tahun baru islam di mushola paling biayanya tidak lebih dari 3 juta,
    nah, mereka (Muhammadyah) justru merayakan ulang tahun (Muktamar) Muhammadyah dengan biaya gila2an!! bisa sampai ratusan juta!!! bintang tamunya Orchestra pimpinan Dwiki Dharmawan, padahal mengundang orchestra yg saya tahu biayanya minimal 70 juta!!

    saya bingung ustad,,
    mengapa perayaan tahun baru islam diharamkan, tapi kok ulang tahun Muhammadyah malah diperbolehkan??
    biaya yg 3 juta utk tahun baru islam diharamkan, tapi kok ulang tahun Muhammadyah yg ratusan juta justru diperbolehkan??

    saya benar2 bingung ustad,,
    saya mencari mana yg benar??
    apakah yg paling benar adalah NU?? Muhammadyah?? Wahaby?? Salafy?? Sunni?? Syiah??
    saya benar2 bingung..

    hingga saya berpikir untuk mencari kiyai/ulama/ustad/syekh/habib yg mendapatkan keistimewaan dialam kubur, maka bila saya dapati informasi mengenai kiyai/ulama/ustad/syekh yg mendapatkan kemuliaan di alam kubur, maka saya akan mencari pengikut dari kiyai/ulama/ustad/syekh tersebut… utk kemudian menjadi pengikut dari kiyai/ulama/ustad/syekh yg telah meninggal tsb..

    dan saya dapati berita ini di internet:
    ustad, saya menemukan tulisan yg kasar ini:
    ” SEMINGGU sebelum ramadhan 1430H/2009, ditemukan jenazah KH Abdullah di Tanggerang MASIH UTUH beserta kain kafannya, bahkan bau harum semerbak dari jasadnya. Padahal telah dikubur selama 26 tahun. Sebagai seorang KYAI tentu beliau setelah sholat melakukan dzikir berjamaah bersama jamaahnya, melakukan tahlilan serta malan pesantren lainnyya yang sering dianggap Bid’ah. Jika amalan-amalan pesantren dianggap bid’ah dan ahli bid’ah, apakah ALLAH MASIH MEMBERI NIKMAT KUBUR KEPADA BELIAU? (berita metro tv/kompas).

    saya kemudian mencari di youtube, ternyata ada videonya…
    dari sinilah saya mulai berfikir…
    apakah kiyai tersebut benar2 mendapatkan nikmat kubur???
    karena spt yg kita ketahui bahwa ahli bidah adalah tempatnya di Neraka!!
    tapi mengapa beliau (si kyai ahli bidah) justru mendapatkan kemuliaan di alam kubur??

    video 1:
    http://www.youtube.com/watch?v=9PB_6VnJCiE

    video 2:
    http://www.youtube.com/watch?v=vJ5Vt8zXjrc

    disinilah saya mulai curiga,,
    jangan2 Allah benar2 sudah menghalalkan Bidah Hasanah??
    Mari kita renungkan dengan hati nurani kita masing2…

    saya hanyalah seorang pendosa yg sedang mencari jalan yg lurus, tidak perduli apakah jalan yg lurus adanya di Muhammadyah/Nu/Wahabi/Syiah/Sunni/dll..
    saya tdk perduli alirannya, yg saya mau hanya ingin sekali mendapatkan nikmat kubur spt kiyai tersebut…

    sampai saya punya ide gila, ingin sekali hijrah ke tanggerang nyantri di tempat pesantren kyai tersebut!!
    kalau kiyainya saja mendapatkan kenikmatan kubur spt itu, sudah jelas bahwa ajaran beliau pasti di Ridhoi oleh Allah…

    BalasHapus
  67. Assalamualaikum, sodaraku yg NU..MUHAMADIYAH..SALAFY..HTI..MUJAHIDIN..LDII...PKS..ISI...AL-QAEDA....DARI A-Z...yang mencintai ALLOH dan ROSULULLOH

    Pak cik tengku, saya sedang mencari jalan yg lurus,
    saya ikuti NU, maka saya ikuti zikir berjamaah ala NU,,
    saya ikuti juga Muhammadyah, maka saya ikuti idul fitrinya muhammadyah yg biasanya puasa 29 hari dan kadang Idul fitri lebih dulu dari pemerintahan RI,,

    dan mengenai Tahlilan, setiap tetangga mengundang tahlilan, saya tdk pernah datang!!
    krn saya masih bingung apakah tahlilan itu boleh atau tidak…

    saya juga ikuti salafy, maka saya mendalami hal hal tentang bid ah..yg selalu ditentangkan ..umat muslim

    saya bingung ,,
    Muhammadyah juga anti bidah, Muhammadyah mengharamkan Perayaan Tahun Baru Islam,
    padahal perayaan tahun baru islam di mushola paling biayanya tidak lebih dari 3 juta,
    nah, mereka (Muhammadyah) justru merayakan ulang tahun (Muktamar) Muhammadyah dengan biaya gila2an!! bisa sampai ratusan juta!!! bintang tamunya Orchestra pimpinan Dwiki Dharmawan, padahal mengundang orchestra yg saya tahu biayanya minimal 70 juta!!

    saya bingung ustad,,
    mengapa perayaan tahun baru islam diharamkan, tapi kok ulang tahun Muhammadyah malah diperbolehkan??
    biaya yg 3 juta utk tahun baru islam diharamkan, tapi kok ulang tahun Muhammadyah yg ratusan juta justru diperbolehkan??

    saya benar2 bingung ,,
    saya mencari mana yg benar??
    apakah yg paling benar adalah NU?? Muhammadyah?? Wahaby?? Salafy?? Sunni?? Syiah??
    saya benar2 bingung..

    hingga saya berpikir untuk mencari kiyai/ulama/ustad/syekh/habib yg mendapatkan keistimewaan dialam kubur, maka bila saya dapati informasi mengenai kiyai/ulama/ustad/syekh yg mendapatkan kemuliaan di alam kubur, maka saya akan mencari pengikut dari kiyai/ulama/ustad/syekh tersebut… utk kemudian menjadi pengikut dari kiyai/ulama/ustad/syekh yg telah meninggal tsb..

    dan saya dapati berita ini di internet:
    ustad, saya menemukan tulisan yg kasar ini:
    ” SEMINGGU sebelum ramadhan 1430H/2009, ditemukan jenazah KH Abdullah di Tanggerang MASIH UTUH beserta kain kafannya, bahkan bau harum semerbak dari jasadnya. Padahal telah dikubur selama 26 tahun. Sebagai seorang KYAI tentu beliau setelah sholat melakukan dzikir berjamaah bersama jamaahnya, melakukan tahlilan serta malan pesantren lainnyya yang sering dianggap Bid’ah. Jika amalan-amalan pesantren dianggap bid’ah dan ahli bid’ah, apakah ALLAH MASIH MEMBERI NIKMAT KUBUR KEPADA BELIAU? (berita metro tv/kompas).

    saya kemudian mencari di youtube, ternyata ada videonya…
    dari sinilah saya mulai berfikir…
    apakah kiyai tersebut benar2 mendapatkan nikmat kubur???
    karena spt yg kita ketahui bahwa ahli bidah adalah tempatnya di Neraka!!
    tapi mengapa beliau (si kyai ahli bidah) justru mendapatkan kemuliaan di alam kubur??

    video 1:
    http://www.youtube.com/watch?v=9PB_6VnJCiE

    video 2:
    http://www.youtube.com/watch?v=vJ5Vt8zXjrc

    disinilah saya mulai curiga,,
    jangan2 Allah benar2 sudah menghalalkan Bidah Hasanah??
    Mari kita renungkan dengan hati nurani kita masing2…

    saya hanyalah seorang pendosa yg sedang mencari jalan yg lurus, tidak perduli apakah jalan yg lurus adanya di Muhammadyah/Nu/Wahabi/Syiah/Sunni/dll..
    saya tdk perduli alirannya, yg saya mau hanya ingin sekali mendapatkan nikmat kubur spt kiyai tersebut…

    sampai saya punya ide gila, ingin sekali hijrah ke tanggerang nyantri di tempat pesantren kyai tersebut!!
    kalau kiyainya saja mendapatkan kenikmatan kubur spt itu, sudah jelas bahwa ajaran beliau pasti di Ridhoi oleh Allah…

    BalasHapus
  68. CARA MENYIKAPI KHILAFIYAH
    Oleh: Dr Amir Faishol Fath
    Salah satu wawasan penting dalam ilmu agama Islam adalah mengenal masalah khilafiyah. Sebab ada kaidah : laa inkaara fil mukhtalaf fiihi (tidak boleh ada pengingkaran dalam masalah khilafiyah). Mengapa ini penting karena akhir-akhir ini umat Islam banyak diersahkan oleh sebagian kelompok yang selalu menyerang masalah khilafiyah sehingga muncul sikap saling menyerang dan karena emisional akhirnya ngawur. Dan tidak mustahil akan berkibat perpecahan. Inilah yang ingin saya jelaskan:
    Pertama, perlu diketahui bahwa ada dua masalah pokok yang harus kita bedakan: (a) masalah menyimpang dan sesat. Cirinya keluar dari prinsip pokok agama seperti meyakini bahwa zina itu halal dengan nama lain entah itu disebut mut'ah dsb. Atau mengatakan bahwa Sahabat Nabi Abu Bakar Ash shuddiq dikatakan kafir dsb. Ini jalas menyimpang. (b) Khilafiyah atau perbedaan pendapat antara ulama bukan antar awam). Dikatakan khilafiyah karena masing-masing ulama dalam menyikapi suatu persoalan yang mereka bahas sama-sama mempunyai dalil. Dan khilafiyah ini hanya terjadi dalam wilayah furu'. Dalam hal ini ada dua macam furu' : 1. Furu' itiqdiyah ( cabang dalam waliyah akidah seperti pembahasan mengenai ayat-ayat sifat, ayat tentang tangan Allah, ayat trntang semayam Allah di atas Arasy dsb). 2. Furu' fiqhiyah (cabang dalam maslah fiqh seperti bacaan alfatihan kepada mayit, tahlilan, yasinan, maulidan dsb).
    BAGAIMANA CARA MENYIKAPINYA?
    1. untuk maslah yang menyimpang kita wajib menolaknya. Dan sebisa mungkin hilangkan sampai ke akar- akarnya.
    2. Untuk masalah yang khilafiyah lakukan sebagai berikut:
    A. Jangan merasa diri paling benar. Sebab masing-masing punya dalil.
    B. Jangan memakasa orang lain ikut madzhabnya. Biarkan masing-masing mengikuti apa yang dia pahami sesuai dengan level kemampuanya.
    C. Ketahuilah bahwa dalam masalah khilafiyah tidak ada dalil khusus mengenai masalah tersebut. Maka masing-masing menggunakan penafsirannya terhadap dalil umum masing-masing. Sebab kalau ada dalil khusus tidak akan terjadi khilafiyah.
    D. Jangan menghakikimi orang lain bahwa mereka salah, atau bid'ah. Sebab jika diserang balik yang mengatakan bid'ah juga terkena bid'ah. Misalnya ia dimintai dalil khusus bahwa Nabi membid'ahkan hal tersebut. Maka ia pasti tidak punya dalil. Paling-paling dalilnya adalah : Nabi tidak pernah mengerjakan. Lalu dibalik lagi: mana dalil bahwa setiap yang tidak Nabi kerjakan itu bid'ah. Jawabanya pasti merujuk kepada dalil umum lagi
    Jadi itulah mengapa itu disebut khilafiyah. Karena asalnya tidak ada dalil khusus.
    E. Karena itu mending kita bersatu saja. Bersenergi membicarakan hal-hal yang lebih besar dan bermakna dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
    F. Silahkan itu dibahas secara keilmuan di kalangan para ulama, atau dikalangan para terpelajar jangan di kalangan awam, apalagi di media massa. Sebab itu akan menimbulkan keresahan bagi umat Islam. Dan tidak ada manfaatnya. Sebab itu sebenarnya sudah selesai dibahas oleh para ulama.
    G. Ketahui juga bahwa dulu para sahabat berbeda pendapat dalam hal-hal yang tidak Nabi kerjakan, seperti mebgumpulkan Al quran dalam satu buku, bahkan banyak perbuatan sahabat yang tidak dikerjakan ileh Nabi. Lalu ketika nabi tahu, Nabi diam tidak menyalahkan. Itu disebut hadits taqriri.
    H. Jadi ayo kita belajar ilmu secara objektif: letakan yang khilafyah sebagai khilafiyah dan yang menyimpang sebagai penyimpangan. Jangan hakimi khilifyah sebagai penyimpangan.
    Demikian, semoga berkah. Ayo semangat bersatu umat Islam Saatnya kita bersatu dalam satu barisan mengurus negeri ini agar menjadi megeri yang berdaya bagi kemanusiaan di muka bumi. Ayo kita bebaskan Palestina dari penjajahan, Suriah, Iraq, Rohingnya dan Mesir dari kazaliman. Selamat berjuang sahabat

    BalasHapus
  69. untuk kaum salafi... jangan shalat jamaah pake mic.... itu bid'ah ibadah shalat...

    BalasHapus
    Balasan
    1. OH MAS BOY,,,,otak TK jgn koment yang ngelucu donk

      Hapus
  70. Damai yuk agan2 semua ... orang yang benar2 berilmu itu bagaikan padi "semakin berisi semakin tertunduk"

    BalasHapus
  71. Orang wahabi + ulamanya dari dulu sampai sekarang belum tamat belajar "BAB BID"AH"......pertanda otak BEKU (JUMUD)....klo aswaja uda dari jaman IMAM SYAFE"I udah Tamat belajar BAB BID"AH.....klo ada wahabi yang mempermasalahkan masalah bid'ah belajar dulu sama orang aswaja ( level tsanawiyah) mereka sudah tamat belajar BAB BID"AH....jangan sama ulama SAUDI/WAHABI....Otaaknya beku ....sampai sekarang BAB BID"AH belum tamat2......WKWKWKWK....

    BalasHapus
  72. assalamualaikum warahmatullahi warakatu, buat teman2 yg mngutip ayat2 Al-quran or hatits jgn sembarangan karna Keduanya bukan hanya tulisan yg hanya di baca, krna Al-quran punya sababun Nuzul artinya pemahaman dalam ayat2 yg akan di bahas, hadits punya sababun khuruz punya penjelasan or dalam sebab apa hadits itu di keluarkan, sperti teman yg mengutip hadits segala bid'ah adalah sesat, cari tau dulu dong penjelasan hadits itu baru di bikin pegangan, segala bid'ah adlh sesat, kecuali yg baik, contoh bid'ah yg baik taman pengajian, panti asuhan, dll, hal sperti ini tdk ada di jaman rasul, karna bahasa Al-quran adalah bahasa mereka sehari2, yg di maksud dalam hadits di atas adalah segala perkara ibadah yg tidak berasal dari kami ( rasulullah dan para sahabat, maka iya tertolak, HR Buhari dan Muslim, Sahih, jadi rekan2 klw mau debat tidak perlu pakai emosi, tapi pakailah ilmu dan dalil2 yg sahih dan sudah di mengerti sababul khurutznya, biar debatnya biasa menjadi pencerahan buat kita semua dalam mencari 1 golongan di antara 73 golongan islam yg terbagi saat ini,. buat yg punya blog tolong klau mau posting debat yg berbobotlah, biar sambil dakwah, tq' wassalam

    BalasHapus
  73. sumpah yang punya blog belajarnya dari kyai yang kyainya belajar dari kyai yang sama kuat tradisi,,,kalau kembali ke ajaran Al-Qur'an dan As-Sunnah serta memurnikan kembali Islam disebut WAHABI,,,maka saya bangga disebut wahabi,,,yang menentukan amalan diterima hanya ALLAH Azza wa Jalla,, maka sebaik-baiknya yang jadi panutan adalah Rasulullah dan para sahabat yang mengetahui semua amalan Rasulullah,,ikuti apa yang dikerjakan dan dalil dari Rasulullah,,INGAT SAUDARAKU MENAMBAH DAN MENGURANGI SESUATU YANG SUDAH SEMPURNA ITU TDK BAIK...maka IKUTILAH YANG SUDAH DIAJRKAN,,

    BalasHapus
    Balasan
    1. ente,,udh di rasuki oleh paham wahabi,,yg sering-sering bilang bid'ad.skarng ini byk sekali ank muda baru baca buku tentang bid'ah udh merasa diri paling benar,n malah menentang orng yg berilmu,,inilah tanda orng yg sombong

      Hapus
  74. Ada dialog serupa dengan tulisan diatas : http://abul-harits.blogspot.co.id/2015/10/dialog-ringan-bersama-kyai-idrus-ramli.html

    BalasHapus
  75. Ada model dialog imajiner yang serupa dibuat oleh salah seorang mahasiswa Universitas Islam Madinah sebagai pembanding, tafaddhal : http://abul-harits.blogspot.co.id/2015/10/dialog-ringan-bersama-kyai-idrus-ramli.html

    BalasHapus
  76. wahabi dalam menafsirkan dalil hanya sepotong potong...jika ingin menafsirkan harus di lihat semua dalil jadi, dalil yang satu dengan yang lain saling terkaitan... makane belajar dulu banggg... tanda tanda kiamat salah satunya arab akan kembali ke jaman jahiliyah kenapa mengagung agungkan oarang arab

    BalasHapus
    Balasan
    1. antum tau ga siapa itu wahabi? sejarahnya wahabi?

      Hapus
  77. AJ : “Hebat betul anda, sebab anda tahu batasnya dan tahu letak berlebihannya. Padahal, Allah saja tidak pernah membatasi pujian-Nya kepada Nabi Saw. dan tidak pernah melarang pujian yang berlebihan kepada beliau.”
    --------
    Jawaban :
    Rasulullah telah mewanti-wanti umatnya agar jangan berbuat seperti Nashara. Beliau berkata:
    “Janganlah kalian melampaui batas dalam memujiku seperti dilakukan Nashara terhadap Isa bin Maryam. Aku hanyalah seorang hamba, maka ucapkanlah oleh kalian: Hamba Allah dan Rasul-Nya.” (HR. Al-Bukhari)
    Yakni janganlah kalian berlebihan dalam memujiku sebagaimana Nashara telah berbuat ghuluw kepada Isa, kemudian menyematkan ilahiyah (ketuhanan) kepadanya. Aku adalah hamba Allah, maka sifatilah aku sebagaimana disifatkan oleh Rabbku. Ucapkanlah oleh kalian: “Hamba Allah dan Rasul-Nya.” (Fathul Majid, hal. 201)

    Dari sini kita mengetahui sesatnya aqidah Shufi (Sufi) yang mengultuskan Rasulullah hingga mendudukkan beliau di atas kedudukan yang diberikan oleh Allah. Di antara bukti ghuluw kaum Shufi adalah ucapan Al­-Bushiri:

    "Wahai makhluk yang paling mulia (maksudnya Nabi Muhammad, pen.)
    Siapa selain engkau tempat aku berlindung
    Ketika terjadi bencana yang merata
    -sampai ucapan dia-
    Sesungguhnya di antara kedermawananmu adalah dunia dan madunya (yakni akhirat, ed)
    Dan termasuk ilmumu adalah ilmu Lauhul Mahfudz dan pena (takdir)"

    BalasHapus
    Balasan
    1. 1. gak ada kaum sufi yang menjadi nabi Muhammaad saw sebagai tuhan sebagaimana nashara menjadi Isa as menjadi tuhan. camkan itu. jadi ayat dan hadits itu tidak relevan dgn sikap orang muslim yang menghormati Nabi dgn sikap tetap menempatkan nabi SAW dlm posisi sebagai orang yg dicintai ummatnya, bukan sebagai tuhan

      2. ttg ucapan al-bushiry di atas. komntar kami : polisi aja sering jadikan orang sbg pelindung, masa kepada Nabi SAW gak boleh.

      3. ttg ilmu, komentar kami : namanya aja nabi. tentu beliau mendapat info dari Allah. jadi maksud kalam nya itu ilmu nabi SAW bagaikan taqdir

      4. jadi kalau memahami sesuatu tanpa marah2 pasti kita bisa husnul dhan sesama umat islam.

      syukran

      Hapus
    2. Jawaban no 1 & 2 :
      -----
      “polisi aja sering jadikan orang sbg pelindung”
      jika hal tsb dipakai sbg analogi :
      “Siapa selain engkau (Nabi Muhammad) tempat aku berlindung
      Ketika terjadi bencana yang merata”
      Maka ini tidak tepat.

      Sesuatu bisa dijadikan pelindung untuk hal2 yg dimampuinya,
      Seperti polisi sbg pelindung masyarakat dari begal, preman, rampok, dll krn memang ada kemampuan, itupun dgn syarat polisi ada/hadir di TKP, kalau tidak hadir itupun juga tdk bisa.

      Begitu juga Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa salam, bagaimana beliau bisa menjadi pelindung dari terjadinya bencana yg merata? Terlebih beliau sudah wafat. Sedang Allah berfirman (yg artinya) :

      “Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.” (QS.Ar-Ra’du :11)

      Menganggap Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa salam sebagai pelindung dari terjadinya bencana yg merata, padahal “sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia (Allah)”, berarti telah menyematkan sifat ilahiyah (ketuhanan) kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa salam.

      Maka, setelah jelas hal tsb di atas, masihkah dikatakan “gak ada kaum sufi menjadi(kan) nabi Muhammaad saw sebagai tuhan sebagaimana nashara menjadi(kan) Isa as menjadi tuhan” ?

      Hapus
    3. Jawaban no 3 & 1:
      -----
      Saya sepakat kalau terkadang Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa salam mendapat wahyu sehingga beliau dapat mengetahui hal2 ghaib,
      Tapi apakah “Ilmu Rasulullah adalah ilmu Lauhul Mahfudz dan pena” ?
      Tidak ada ilmu yg terluput tentang takdir yg lampau maupun yg akan datang, besar maupun kecil, nampak maupun tersembunyi dlm lauhul mahfudz, sebagaimana dlm hadits :

      كَتَبَ اللَّهُ مَقَادِيرَ الْخَلاَئِقِ قَبْلَ أَنْ يَخْلُقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ بِخَمْسِينَ أَلْفَ سَنَةٍ
      “Allah mencatat takdir setiap makhluk 50.000 tahun sebelum penciptaan langit dan bumi.”[ HR. Muslim]

      Dalam hadits lainnya disebutkan,

      إِنَّ أَوَّلَ مَا خَلَقَ اللَّهُ الْقَلَمَ فَقَالَ اكْتُبْ. فَقَالَ مَا أَكْتُبُ قَالَ اكْتُبِ الْقَدَرَ مَا كَانَ وَمَا هُوَ كَائِنٌ إِلَى الأَبَدِ
      “Sesungguhnya awal yang Allah ciptakan adalah qolam (pena), kemudian Allah berfirman, “Tulislah”. Pena berkata, “Apa yang harus aku tulis”. Allah berfirman, “Tulislah takdir berbagai kejadian dan yang terjadi selamanya”[ HR. Tirmidzi]

      Sehingga kalau dikatakan Ilmu Rasulullah meliputi itu semua, maka ini bertentangan dengan firman Allah (yg artinya)

      إِنَّ اللَّهَ عِنْدَهُ عِلْمُ السَّاعَةِ وَيُنَزِّلُ الْغَيْثَ وَيَعْلَمُ مَا فِي الْأَرْحَامِ ۖ وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ مَاذَا تَكْسِبُ غَدًا ۖ وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ بِأَيِّ أَرْضٍ تَمُوتُ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

      “Sesungguhnya hanya di sisi Allah sajalah pengetahuan tentang hari Kiamat; dan Dia lah yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada di dalam rahim, dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang diusahakan besok, dan tiada seorang pun yang mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” [Luqmân/31: 34]

      Juga dlm hadits kisah Jibril

      ketika Jibril bertanya “Beritahukan kepadaku kapan terjadi Kiamat?”
      Nabi menjawab,”Yang ditanya tidaklah lebih tahu daripada yang bertanya.” [HR Muslim, no. 8]

      bahkan ada riwayat dari Ummul Mukminin, ‘Aisyah, Radhiyallahu anhuma berkata:

      وَمَنْ زَعَمَ أَنَّهُ يُخْبِرُ بِمَا يَكُونُ فِى غَدٍ فَقَدْ أَعْظَمَ عَلَى اللَّهِ الْفِرْيَةَ وَاللَّهُ يَقُولُ (قُلْ لاَ يَعْلَمُ مَنْ فِى السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ الْغَيْبَ إِلاَّ اللَّهُ ).

      “Barang siapa yang mengatakan bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengetahui apa yang akan terjadi di esok hari, maka sungguh dia telah berbuat dusta yang besar kepada Allah Azza wa Jalla (Karena) Allah Azza wa Jalla telah berfirman (yang artinya), ”Katakanlah, tidak ada seorang pun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang gaib, kecuali Allah .”.(QS an-Naml: 65) [HR Muslim]

      Dari dalil2 tsb menunjukkan bahwa tdk semua ilmu dlm lauhul mahfuzh diketahui oleh Rasulullah kecuali beberapa hal yg Allah wahyukan kpd beliau.

      Meyakini bahwa Rasulullah mengetahui semua ilmu di lauhul mahfuzh trmasuk semua hal2 ghoib berarti kembali telah menyematkan sifat ilahiyah (ketuhanan) kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa salam.

      Hapus
    4. Jawaban no 4
      “jadi kalau memahami sesuatu tanpa marah2 pasti kita bisa husnul dhan sesama umat islam”
      -----
      Alhamdulillah, saya menanggapinya tanpa marah2. Semoga bapak bisa “husnul dhan” terhadap saya.

      Semoga Allah memberikan petunjuk ttg keyakinan Islam yg benar untuk saya dan bapak. Amin

      Hapus
    5. 1. karena nabi tdk dianggap sebagai tuhan, maka arti pelindung harus dimaknai dgn makna yg sesuai dgn posisi nabi sebagai makhluq sebagaimana makna pelindung pada polisi. demikian juga makna pelindung bagi nabi SAW , bisa dimaknai dgn makna sebab saja, seperti dgn sebab berkah, jah, do'a Nabi SAW. pada hakikatnya hanya Allah yg maha pelindung. bukankah polisi dianggap pelindung juga bermakna sebab saja, padahal pd hakikatnya hanya Allah yg melindungi. kalau dii'tiqad polisi itu pelindung secara hakiki, itu juga bisa menyebabkan kufur, karena tidak ada ta'tsir (bekas apapun) selain Allah.

      2. membedakan kemampuan 'adi (kemaampuan yg biasa terlihat) dgn yg tidak mampu ini merupakan cara berpikir yg keliru. karena semua perbuatan merupakan qudrah dan iradah Allah, baik itu bencana merata seluruh bumi atau menangkap maling. karena itu perbuatan menangkap maling juga merupakan qudrah dan iradah Allah, dan seandainya dii'tiqad itu sebagai perbuatan manusia tanpa menyandarkan kpd Allah juga i'tiqad yg sesat. yg membedakan menangkap maling dgn bencana , hanya yg pertama ada usaha dan yg kedua tanpa usaha.

      3. klau kita i'tiqad bahwa yg memberi perlindungan pd hakikatnya adl Allah, sedangkan nabi hanya sbg sebabnya saja, yakni melalui berkah, kedudukan, jah dan doa'. ini tentu tdk membedakan antara nabi masih hidup atau sudah wafat. karena nabi meskipun sdh wafat , kedudukan beliau tetap mulia di sisi Allah. apalagi i'tiqad kita para nabi itu hidup di alam barzakh, meskipun didunia sdh dianggap wafat sebagaimana banyak dalil ttg itu.

      Hapus
    6. Ilmu Rasulullah adalah ilmu Lauhul Mahfudz dan pena” . pengertian nya adalah bagaikan ilmu Lauhul Mahfudz dan pena” . jadi bukan identik dan persis sama. ini mudah dipahami kalau dipahami ilmu bayan. saat dikatakan kamu laksana bulan, bukan berarti seseorang itu persis bulan atau identik bulan,. karena itu dalam ilmu bayan dijelaskan, kalau musyabbah (yg diserupai) lebih rendah di bawah musyabbah bihi (sesuatu yg diserupai dgnnya ) dari sisi wajah meyerupainya.

      2. dalam ucapan al-bushiry di atas telah dibuang adat tasybih yaitu huruf kaf (bermakna bagaikan, seperti) sehingga bermakna "Ilmu Rasulullah adalah bagaikan ilmu Lauhul Mahfudz dan pena” dlm ilmu bayan ini disebut tasybih baligh. contoh lain "kamu adl bulan" maka itu bermakna kamu bagaikan bulan, bukan identik bulan.

      Hapus
    7. "Alhamdulillah, saya menanggapinya tanpa marah2. Semoga bapak bisa “husnul dhan” terhadap saya."
      Alhamdulillah, mari kita mencari kebenaran dgn saling mengisi dan seraya memohon hidayah kepada Allah SWT. Aminnn

      Hapus
  78. utk yg berpaham wahabi.kami dari nu ada contoh.thn 2013makam suhada kebanjiran jasad saidina hamzah timbil 1400 th sdh meninggal jasadnya masih utuh .di inonesia ada ustad kampung sering tahlilan,sering sohlawatan.yasinan,zikiran....;yg jelas kiyai ini enda suka ngatai orang diluar pemahaman beliau bid ah .biliau meninggal 29 thn lamanya jasad beliau masih utuh dan harum. masa kalau amal ibadah kiayi itu tertolak allah memperlihatkan segala kebaikannya setelah beliau wafat .coba anda pikirkan

    BalasHapus
  79. AJ : “Mengirim hadiah pahala kepada orang meninggal itu sampai pahalanya.

    WH : “Kalau begitu silahkan anda mati, nanti saya kirim fatihah, kalau sudah sampai tolong kasih tau ya.”

    BalasHapus
  80. Maaf sampai saat ini saya kurang memahami cara pandang temen2 salafi..Dikatakan semua yang baru itu bid'ah dan mutlak sesat.Lalu dijawab oleh Aswaja : Lah,baju,mobil,handphone sesat dong.Orang Salafi : Anda ini nanya kayak anak SD,yg dimaksud itu persoalan Agama..Kalau baju,hp,pesawat dll itu ga ada kaitannya..Orang Aswaja nanya lagi : Trus gimana tarawih rutin pada Ramadhan,Bagaimana dgn Mushaf Qur'an,Bagaimana dgn Kalender Hijriah,Bagaimana dgn dua Adzan yg diprakarsai Khalifah Utsman..Dan banyak lagi contoh hal baru yg Nabi tidak pernah suruh dan ajarkan..Lalu orang Salafi Menjawab : Bid'ah yg dimaksud adalah yg berhubungan dgn Ibadah Mahdhah..Orang Aswaja : Lah Bagaimana sih..Maulid dan Tahlilan kan bukan Ibadah Mahdhah..?

    BalasHapus
  81. TGK. bagaimana pendapat tgk tentang faham wahabi yang mengatakan tuhan bertempat di atas arasy.

    BalasHapus
    Balasan
    1. pernah kami bahas dlm blog ini dlm beberapa bag. tulisan,liat : http://kitab-kuneng.blogspot.co.id/2014/09/allah-bukan-di-langit-bag1.html

      Hapus
  82. yang namanya wahabi mazhab nya ya si bin wahab, acuan hadisnya ya yg di nukil ama si al bani yg kenyataannya ngga hapal 1 hadis pun beserta sanadnya, tapi berani mensahihkan hadis yg dibuat oleh Bochori, Muslim dll yg nyata mampu bisa hapal 300.000 hadis beserta sanadnya, (jelas ngga sebanding kemampuan otak albani) dan sudah diakui di seluruh dunia dr berbagai mahzab, kalo albani cuma di akui di UEA yg notabene orang2 nya aja.

    BalasHapus
  83. Sudah lah. Mau wahabi, nu atau muhammadiyah sekalian., semua punya dalil. Jadi belajar menghargai aja broo..!! Ulama sekelas imam syafii, hambali, maliki, dan yg sederajat dengannya aja tidak debat soal beda pendapat., kenapa kalian yg ilmunya rendah yg mlah berdebat. Kalau tingkatan masih kulit ari ga usah sombong.

    BalasHapus
  84. visit back ya

    www.istanamadumurni.web.id

    BalasHapus
  85. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  86. urip mati kagem gusti
    opo kuwi wahbi, opo kuwi salafi, kanggoku ra penting
    sing penting aku iki makhluk e gusti ALLAH aku yo kudu nurut perintahe yo ngedohi larangane, soal endi sik bener endi sik salah kuwi hak muthlak e gusti ALLAH, wong gur podho menungsane wae kok ribut, opo meneh soal bidngah bagiku kuwi yo duwek e Gusti ALLAH. wis ngono wae kok ribut

    BalasHapus
  87. Maaf numpang silaturohmi..
    Menurut nafsu saya Semua ada benarnya (satu jalan beda cara) keyakinan kbanyakan berdasarkan Qur'an dan hadis.. tp kita pernah berpikir tidak kalau agama islam turun ke jawa lantaran syp?
    Yang pertama mendalami ilmu agama siapakah yg terdshulu di tanah jawa?
    Pernah dengar sabda rasul soal pewaris itu nabi itu ulama?
    Taukah madzhab mana yang kita ikuti?
    kita mendalami ilmu Qur'an dan hadis sudah berkaca atau belum?
    Pernakah kita menuntut ilmu memikirkan syarat dalam mencari ilmu tsb?
    tp kebanyakaban orang islam mengabil pada intinya ya itu (tahu ilmu agama tanpa syarat) sholat saja ada syaratnya.. apa lagi ilmu. Pernakah kita sedih krn gak bisa agama? pernakah kita berpikir klu kita adalah penerus agama islam.. ingeet kita anak ingusan yg baru nyelami agama.. yg mrasakan pahit dan manis menyelami itu adalah ulama. mka dari itu ulama yg di ikutin.. tanpa beliau kita lupa sejarah beliau di pulau jawa. ilmu adakah zdat yg kita bicarakan hanya teori dan nafsu. ilmu (dzat) gak bakal merasuk kekita jika segi makanan dan minuman blm bisa terjaga.. krn di hati masih ada hubbu dunia. klu mau paham Qur'an hadis harus brani tirakat susah lawan nafsu dunia..

    BalasHapus
  88. > anda tidak perlu kebakaran kumis bila ada yang mengingkari amalan TAHLIL untuk orang mati, sampai-sampai harus menguras energi lahir batin untuk mem-bully-nya atau memvonisnya 'sesat'.
    > Begitu pula anda juga tidak perlu 'sewot' dengan orang yang TAHLILAN untuk orang mati, apalagi sampai terlalu semangat memvonisnya bid'ah.
    ini masalah khilaf (perselisihan pendapat) yang tidak menyentuh masalah 'Aqidah (pokok agama).
    Masing-masing punya dalil dan berhak mengamalkan dalil yang di yakininya, sedangkan Allah yang maha benar.

    mari bersikap dewasa, satukan hati dalam Sunnah Nabi, rapatkan barisan dan kedepankan persatuan, hadapi musuh bersama

    BalasHapus
  89. Allhamdulillah ana muslim, ana aswaja.. NU 100% aswaja

    BalasHapus
  90. 1. Maulid Nabi tidak ada asal usulnya sama sekali dari salafush sholeh. Tidak kita temukan pada sahabat atau para tabi’in yang merayakannya, bahkan dari imam madzhab.(Kalo antum punya bukti dari 4 imam madzhab pernah melakukan maulid silahkan datangkan referensinya ada di kitab apa halaman berapa)
    2. Munculnya Maulid Nabi adalah pada masa Daulah Fatimiyyun sekitar abad tiga Hijriyah. Daulah Fatimiyyun sendiri dibinasakan oleh Shalahuddin Al Ayubi pada tahun 546 H.
    Fatimiyyun memiliki banyak penyimpangan dalam masalah aqidah sampai aliran ekstrim di antara mereka mengaku Ali sebagai Tuhan. Fatimiyyun adalah orang-orang yang gemar berbuat bid’ah, maksiat dan jauh dari ketaatan pada Allah dan Rasul-Nya.
    2. Merayakan Maulid Nabi berarti telah mengikuti Daulah Fatimiyyun yang pertama kali memunculkan perayaan maulid. Dan ini berarti telah ikut-ikutan dalam tradisi orang yang jauh dari Islam, senang berbuat sesuatu yang tidak ada tuntunannya, telah menyerupai di antara orang yang paling fasiq dan paling kufur. Padahal Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
    مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ
    “Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka.” (HR. Ahmad dan Abu Dawud. Syaikhul Islam dalam Iqtidho’ [1/269] mengatakan bahwa sanad hadits ini jayid/bagus)

    BalasHapus
  91. Assalamu'alaikum..saudara2ku, daripada kita berdebat yang tdk ada ujungnya,mari kita rapatkan barisan untuk bersatu memerangi Narkoba, perjudian, Korupsi, pornograpi dsb,yang telah meresahkan bahkan telah meruksak moral dan Alhlaq generasi muda Islam saat ini.mendingan kita pikirkan bgmn Nasib bangsa tercinta Indonesia ini, jgn sampai kita kecolongan.karena kalau kita seperti ini mereka bertepuk tangan riang gembira. daripada kita berdebat masalah furu'iyyah, qunut,tahlilan,maulid Nabi Muhammad SAW, bilangan raka'at tarawih dsb,mendingan kita pikirkan dgn dakwah, masih banyak saudara2 kita yang suka berjudi, merampok, mabuk2an/narkoba, berzina, bahkn mereka mengaku islam tapi masih meninggalkan shalat,tdk puasa diblan Ramadhan dll, masih banyak saudara2 kita keturunan Nabi Adam AS, yang belum mengenal Agama Islam, sekarang mereka lgi membaca artikel ini jgn sampai mereka lebih enggan lagi untuk mengenal lebih dekat Islam, malu kita ini...malu..mending kita tanamkan akhlaq Rosulullah diantaranya" Harus menghormati 'Ulama sezaman, jangan menyalahkan pengajaran orang lain, jgn menyalahkan murid orang lain dan harus menyayangi orang yg membencimu.....dan juga kita harus 'Arif dan Bijaksana didlam menyikapi segala sesuatu...Salam Hurmah, Barokallohu Lakum..

    BalasHapus
  92. Assalamu'alaikum wr wb...Saudara2ku yang saya cintai, Ana Muslim, Ana Syafi'iyyah, Ana NU.mohon dengan sangat hormat dari pada kita berdebat yg tdk ada ujungnya,lebih baik kita berfikir bgmna caranya kita buat strategi dakwah Islam yg santun arif dan bijak dlm menyikapi sgl sesuatu dan bisa bersatu merapatkan barisan. Kenapa? karena kita malu tulisan2 komentar diatas, membuat musuh2 islam bertepuk tangan senang dan gembira,drpada kita berdebat masalah Furu'iyyah, qunut,tahlilan,Maulid Nabi Muhammad SAW, Ziarah qubur dsb, mendingan kita fikirkan bgmna nasib bangsa kita yg saat ini telah ruksak dgn Narkoba,Korupsi,perjudian,pornograpi,porno aksi dll.Bahkan masih banyak saudara2 kita yang notabenenya mengaku Islam tp mereka masih meninggalkan shalat,tidak puasa dibulan Ramadhan, tdak bayar zakat masih banyak yg menyembah selain Alloh bahkan mempersekutukan Alloh SWT dll, tapi kt hanya sibuk berdebat,pasti sekarng ini sudah banyak saudara kita keturunan Nabi Adam AS yg telah membaca tulisan2 dan komentar2 saudra2ku, kasihan mereka banyak yg tadinya mau lebih mengenal lagi Diinul Islam, gara2 membaca komentar idiatas mereka ragu2 lagi untuk mengenal lebih tentang Islam,saya mengatakan ini karena banyak saudaraku yg lagi belajar Diinul Islam di ma'hadku, sedangkan mereka Non Muslim , mereka banyak yag mengeluh stelah membaca Tlisan komentar diatas..mari saudara2ku kita harus berbuat arif dan bijaksana, yg suka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Qunut, Tahlilan,Yasiinan, bilangan Tarawih 20 rka'at, teruskan jgn kemana2 lgi dan bgi saudaraku yg tdk suka semua itupun jgn sampai dgn gampangnya mensesatkan, kita harus merevew Akhlaq Rosul ketika di madinah, beliau tidak pernah menyalahkan pengajaran orang lain,tetapi beliau merangkulnya dgn penuh kasih sayang bukan dari nafsu dan kebencian, beliaupun tidak pernah menyalahkan murid orang lain,dan beliau menyayangi orang yang membenci kpd beliau...mari saudara2ku rapatkan barisan berdakwah untuk nasib generasi muda islam di negara tercinta Indonesia kedepanya...Barokallohu Lakum...

    BalasHapus
  93. TrimA kasih TGK Alizar ustman... Buat saya beribadah itu di setiap hela nafas kita.. Jangan membuang beras karna ada gabah nya.. Buang saja gabahnya masaklah berasnya..

    BalasHapus
  94. Semua urusan dunia itu pasti berhubungan dengan urusan akhirat, jika nabi bilang diutus hanya untuk urusan akhirat, justru itu petanda nabi mempunyai pandangan yg sudah cukup visioner dalam hal perkembangan zaman, namanya kebaikan itu tidak bisa lepas dari urusan dunia ataupun akhirat. Maka kebaikan itu mempunyai sifat umum, walhasil dengan berkembangnya zaman, maka munculah berbagai macam bid'ah yg memang tidak ada pada zaman kanjeng nabi. Kebaikan itu unlimited, tidak bisa dibatasi dengan tata cara syariah saja. Adapun yang dilarang oleh nabi itu bid'ah dalam hal ibadah yg mahdlo, yg sudah ada aturannya, seperti sholat wajib ada yg 2,3,4 rokaat. Kita tidak boleh sholat shubuh itu 3 roka'at. Tata cara yg diberikan contoh oleh nabi yg tidak boleh dirubah dan diacak2. Contoh kebaikan yg tidak pernah nabi contohkan misalkan membantu orang menyebrang jalan, apakah ada haditsnya tentang nabi menolong orang untuk menyebrang jalan? Kita harus berada disebelah kiri atau kanan orang yg kita tolong? Jadi tahlilan dan upacara bendera itu sama2 mendapatkan pahala kebaikan. Saya kadang cuma bisa ketawa mereka yg suka membid'ahkan tahlilan itu hobi main arisan. Hihi...

    BalasHapus
  95. Alhmdulillah.. saya org nu.. NKRI ttp harga mati.. mslah bid'ah ga bisa dipertemukan sampai kpanpun karena metode pendekatan ilmu dan keyakinannya sdh berbeda.. cuma saya sarankan bagi yg sdah pinter, alim dan sdh pasti masuk surga agak lmbut sdikit sesama saudara se akidah agar tdk terjadi salah paham...

    BalasHapus
  96. Suatu ketika beberapa kyai dari NU diantaranya KH. Sahal Mahfudz, Gus Dur, Gus Mus dan 2 orang lagi dari PP Lakpesdam NU datang ke Arab Saudi untuk bertemu dengan Syaikh bin Baz, ketua Lajnah Daimah lil Buhuts al-Ilmiyah wa al-ifta’ (Komisi Fatwa) Arab Saudi, pada tanggal 14 Februari tahun 1987 M.

    Ada 4 hal yang ditanyakan oleh Syaikh bin Baz tentang Nahdlatul Ulama. Syaikh Bin Baz bertanya: “Apa benar jamaah Nahdlatul Ulama adalah ‘ubbad al-qubur (penyembah kubur)?”

    Gus Dur menjawab: “Tidak benar Syaikh. Yang benar Nahdlatul Ulama menganjurkan ziarah kubur.”

    Syaikh bin Baz bertanya: “Apa benar bahwa Nahdlatul Ulama adalah ahl al-bida’ (ahli bid’ah)?” Gus Dur menjawab: “Tidak benar Syaikh, Nahdlatul Ulama senang kalau shalat Shubuh pakai Qunut.”

    Syaikh bin Baz kemudian berkata: “Kalau Qunut bukan bid’ah.”

    Pertanyaan berikutnya dari Syaikh Bin Baz: “Berapa anggota Nahdlatul Ulama?”

    Gus Dur menjawab: “40 juta orang.”

    Gus Mus menambahi: “Bahkan lebih dari itu!”

    Syaikh bin Baz terkejut karena pengikut Nahdlatul Ulama lebih banyak dari masyarakat Arab.

    Dan Syaikh bin Baz bertanya: “Berapa anggaran dana untuk Nahdlatul Ulama?”

    Ternyata para kyai NU itu hanya bisa tertawa tak bisa menjawab.

    (KH. Ma’ruf Khozin (Mantan Ketua LBM NU Surabaya menyatakan bahwa kisah ini pernah diceritakan oleh KH. Imam Ghazali Said (Pengasuh Pesantren Mahasiswa An-Nur Surabaya), saat Turba PCNU Surabaya di Kec. Tambaksari 2006 dan ditemukan pula di Buku Asad Ali bahwa hal itu terjadi pada 14 Februari 1987).

    BalasHapus
  97. Berahlak baiklah,
    Kunjungi orang sakit, jgn sakiti tetangga, jangan angkuh, jangan menang sendiri, jangan mengkafir Ka firkan, hormati orangtuamu,tetanggamu, temanmu, jgn bersikap paling alim sendiri.
    Sesungguhnya sunah adalah akhlak nabi, bukan tampilan fisik nabi.

    BalasHapus
  98. Kepada bpk Tgk Alizar Usman, mungkin anda senang dengan banyaknya org yg membela aswaja/nu, atau ini hanya rekayasa dakwah saya tidak tahu. Namun dalam postingan anda, jelas terdapat maksud menyulut perselisihan antar golongan umat muslim. Jika tidak, tidak mungkin anda membiarkan postingan ini selama bertahun" dan menyebabkan perdebatan yg berujung caci makian. Sungguh ini bukan dakwah yg sehat, mohon bersikap dewasa, agama bukan untuk bahan candaan. Bayangkan sudah setinggi apa dosa yg anda pupuk selama ini dg menyebarkan kalimat" fitnah. Sungguh mereka" yg membenci islam yg ingin menghancurkan agama Allah, sedang senang"nya melihat kebobrokan umat muslim, inilah celah terbesar untuk meruntuhkan agama kita, melalui tubuh umat muslim itu sendiri. Janganlah kita memakan daging saudara kita sendiri!. Semoga kita tidak termasuk orang" yg bangkrut pahalanya saat yaumul hisab karena perbuatan mencela dan hati yg kotor semasa hidup.
    Naudzubillahi mindzalik!!!!!

    BalasHapus
  99. Sesungguhnya yg membedakan kita dihadapan Allah Azza wa Jalla adalah iman dan akhlak. Jangan sampai kita termasuk org" yg bangkrut pahala pada yaumul hisab karna perbuatan mencela dan hati yang kotor semasa hidup. Naudzubillahi mindzalik!
    Lihatlah orang" yg membenci islam, yg ingin meruntuhkan agama Allah!!, mereka tertawa melihat kebobrokan antar umat muslim. Inilah celah terbesar untuk menghancurkan kita, melalui tubuh umat muslim itu sendiri.
    Janganlah kita memakan bangkai saudara kita sendiri.
    Allah

    BalasHapus
  100. Dua golongan yang tidak bisa kamu kalahkan dalam berdebat yang pertama orang yang lebih pintar dari kamu dan yang kedua orang yang lebih bodoh dari kamu

    BalasHapus
  101. Dua golongan yang tidak bisa kamu kalahkan dalam berdebat yang pertama orang yang lebih pintar dari kamu dan yang kedua orang yang lebih bodoh dari kamu

    BalasHapus
  102. Saya Setujuu,, nrw_btg@yahoo.com

    Saya Nggak Pinter agama, , nggak tahu pasti yg mana yg benar atau yg salah,,
    tapi saya merasa malu sekali,, coba anda semua bayangkan,, yahudi nasrani dan yang lainnya pasti tertawa lihat percekcokan sesama muslim,,

    BalasHapus
  103. cerita fiktif .. ini hanya pembodohan umat , memecah ukhuwah islamiyah .. orang kafir sdah bisa terbang sampe ke bulan anda masih berkhayal debat bid'ah dab maulid .. memalukan mending copot aja tuh kopyah berhenti warga NU

    BalasHapus