abdullah:
tgk, mohon penjelasannya tentang dimanakah letak syurga dan neraka menurut
versi ulama kita
Jawab
:
Dalam Surat
an-Najm, Allah menceritakan keadaan Sidratul Muntaha, yakni firman Allah
berbunyi :
وَلَقَدْ رَآهُ نَزْلَةً أُخْرَى
عِنْدَ سِدْرَةِ الْمُنْتَهَى عِنْدَهَا جَنَّةُ الْمَأْوَى
Artinya : Sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu
pada waktu yang lain di Sidratil Muntaha. Di dekatnya ada syurga al-Ma’wa. (QS.
An-Najm: 13 – 15).
Dalam ayat di atas juga dijelaskan bahwa surga al-Ma’wa berada
dekat Sidratul Muntaha, sedangkan Sidratul Muntaha berdasarkan riwayat yang
shahih berada pada langit yang ketujuh. Dalam mengomentari ayat di atas, Abu
Bakar al-Jashas (seorang tokoh ulama bermazhab Hanafi) mengatakan, ayat ini
menunjukkan bahwa Nabi SAW sesungguhnya naik ke langit dan ke surga.[1]
Imam al-Bukhari meriwayatkan sebagai berikut :
وَرُفِعَتْ لِي سِدْرَةُ المُنْتَهَى،
فَإِذَا نَبِقُهَا كَأَنَّهُ قِلاَلُ هَجَرَ وَوَرَقُهَا كَأَنَّهُ
آذَانُ الفُيُولِ فِي أَصْلِهَا أَرْبَعَةُ أَنْهَارٍ نَهْرَانِ بَاطِنَانِ،
وَنَهْرَانِ ظَاهِرَانِ، فَسَأَلْتُ جِبْرِيلَ، فَقَالَ: أَمَّا البَاطِنَانِ:
فَفِي الجَنَّةِ، وَأَمَّا الظَّاهِرَانِ: النِّيلُ وَالفُرَاتُ
Artinya : (Ketika
kami tiba pada langit ketujuh) diperlihatkan kepadaku Sidratul-Muntaha. Buahnya
seperti kendi daerah Hajar, dan daunnya seperti telinga gajah. Dari akarnya
keluar dua sungai luar dan dua sungai dalam. Kemudian aku bertanya, “Wahai
Jibril, apakah keduanya ini?” Dia menjawab, “Adapun dua yang dalam itu ada di
surga sedangkan dua yang di luar itu adalah Nil dan Eufrat. (H.R.
Bukhari )[2]
Al-Baidhawi mengatakan, telah diriwayat secara marfu’ bahwa Sidratul
Muntaha berada pada langit ketujuh.[3]
Kemudian dalam hadis dari Abu Hurairah r.a , Rasulullah SAW
bersabda :
إِذَا سَأَلْتُمُ اللَّهَ،
فَاسْأَلُوهُ الفِرْدَوْسَ، فَإِنَّهُ أَوْسَطُ الجَنَّةِ وَأَعْلَى الجَنَّةِ
فَوْقَهُ عَرْشُ الرَّحْمَنِ، وَمِنْهُ تَفَجَّرُ أَنْهَارُ الجَنَّةِ
Artinya : Apabila kalian berdoa
kepada Allah, mintalah kepada-Nya surga al-Firdaus. Karena surga Firdaus adalah
surga yang paling tengah dan paling tinggi. Di atas surga ini ada Arsy Allah
ar-Rahman. Dari surga firdaus, bersumber sungai-sungai ke seluruh surga. (H.R. al-Bukhari )[4]
Mengomentari penggalan hadits “Di atas surga ini ada Arsy Allah ar-Rahman”, Ibnu Mulaqqin mengutip penjelasan Ibnu al-Tiin, yakni : “Arasy
berada di atas semua syurga”.[5]
Kesimpulan :
1.
Sidratul Muntaha berdasarkan riwayat yang shahih berada pada
langit yang ketujuh.
2.
Surga juga berada pada langit ketujuh, karena surga berada
dekat Sidratul Muntaha
3.
Surga berada pada langit ke tujuh dan di bawah arasy.
[2]
Ibnu Hajar
al-Asqalani, Fathul Barri, al-Maktabah al-Salafiyah, Juz. VI,
Hal.302- 303, No hadits : 3207
[3] Al-Baidhawi, Tafsir
al-Baidhawi, Muassisah Sya’ban, Juz. V, Hal. 102
[4] Ibnu Hajar
al-Asqalani, Fathul Barri, al-Maktabah al-Salafiyah, Juz. VI,
Hal. 11, No hadits : 2790
[5] Ibnu Mulaqqin,
al-Tauzhih li Syarh al-Jami’ Shahih, Wazarah al-Awqaf wa al-Syuun
al-Islamiyah, Qatar, Juz. VII, Hal. 350
masalah letak neraka , baca http://kitab-kuneng.blogspot.com/2015/07/letak-neraka.html
BalasHapus