Renungan

Senin, 19 Desember 2016

Hadits “Agama adalah akal....”

الدين هو العقل ولا دين لمن لا عقل له
Agama adalah akal dan tidak agama bagi orang yang tidak ada akal baginya.
Dalam kitab , Zail al-Lala’i  Masnu’ah, karya al-Suyuthi disebutkan : al-Nasa’i mengatakan, hadits ini batil dan mungkar. Al-Azdi mengatakan, Basyar tidak dikenal (salah satu perawinya adalah Abu Malik Basyar bin Ghalib bin Basyar).[1]
Mulla Ali al-Qaari juga telah mengutip perkataan al-Nasa’i di atas dalam kitabnya, al-Masnu’ fi Ma’riah al-Hadits al-Mauzhu’.[2]
Dalam kitab , Zail al-Lala’i  Masnu’ah, karya al-Suyuthi juga disebut sebuah hadits yang serupa dengan hadits di atas, yakni :
قوام امرئ عقله ولا دين لمن لا عقل له
Yang meluruskan seseorang adalah akalnya dan tidak ada agama bagi orang yang tidak akal baginya.

            Hadits ini telah ditakhrij oleh al-Baihaqi dari jalur Hamid bin Adam dari Abu Ghanim dari Abi Zubair. Kemudian al-Baihaqi mengatakan, Hamid menyendiri, sedangkan dia dituduh berdusta.[3]



[1] Al-Suyuthi, Zail al-Lala’i  Masnu’ah, Maktabah al-Maarif, Riyadh, Hal. 66
[2] Mulla Ali al-Qaari,  al-Masnu’ fi Ma’riah al-Hadits al-Mauzhu’, Maktab al-Mathbu’ah al-Islamiyah, Halab, Hal. 207, No. 398
[3] Al-Suyuthi, Zail al-Lala’i  Masnu’ah, Maktabah al-Maarif, Riyadh, Hal. 56

Tidak ada komentar:

Posting Komentar