Secara garis besarnya, di bulan Ramadhan lebih dianjurkan
memperbanyak amalan kebaikan. Karena amalan di bulan ini, pahalanya berlipat
ganda dibandingkan di bulan lain. Berikut ini rincian amalan-amalan yang
dianjurkan pada saat puasa,, baik puasa wajib maupun puasa sunnah, yang disebut
dalam kitab Hasyiah al-Bajuri ‘ala Fathul Qarib, Juz. I, Hal. 292-294.
1. Menyegerakan berbuka seandainya sudah dipastikan atau
diduga kuat sudah terbenam matahari. Adapun apabila masih ragu-ragu, maka wajib
tidak berbuka dulu. Karena yang menjadi keraguan, apakah masih siang atau sudah
habis masa siangnya, sedangkan asalnya masih siang.
2. Berbuka dengan mendahulukan urutan berikut ini : kurma,
air, kemudian makanan yang manis yang tidak disentuh api seperti anggur, susu
dan madu, kemudian manisan. Air zamzam lebih utama dari pada air lain. Susu lebih
baik dari madu.
3. Mengakhirkan sahur. Yang lebih utama makan sahur
mendekati fajar, yakni ukuran membaca lima puluh ayat al-Qur’an. Waktu sahur masuk
dengan masuk pertengahan malam. Dengan demikian, makan sebelum pertengahan
malam tidak sah sebagai sahur.
4. Menjauhi perkataan yang keji seperti berdusta, ghibah
dan lain-lain. Berdusta, ghibah dan sejenisnya merupakan perbuatan yang wajib
dijauhi, baik pada saat puasa maupun bukan. Menjauhinya pada saat puasa mempunyai
keutamaan khusus dibandingkan pada saat tidak puasa
5. Meninggalkan syahwat yang tidak membatalkan puasa
seperti mencium benda wangi-wangian dan memandanginya. Karena hal tersebut
termasuk perilaku bersenang-senang yang tidak sesuai dengan tujuan puasa.
6. Meninggalkan berbekam dan mengeluarkan darah dari urat
tubuh karena dikuatirkan melemah tubuh
7. Meninggalkan mengunyah yang tidak menelankan makanan
8. Mandi hadats besar pada waktu malam supaya dalam
keadaan suci pada saat menjalani puasa
9. Membaca doa sesudah berbuka
10. Memperbanyak membaca al-Qur’an dan memperdengarkan
kepada orang lain
11. I’tiqaf terutama di sepuluh yang akhir pada bulan
Ramadhan, karena ittiba’ (mengikuti Rasulullah SAW) dan mengharapkan mendapati
malam lailatul qadar
12. Tidak menunda-nunda memperbanyak bersadaqah pada bulan
Ramadhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar