Renungan

Jumat, 19 Juli 2013

Cara Allah mengabulkan do'a (Teks al-Bajuri ‘ala Fath al-Qarib (Cet. Al-Haramain, Juz. I, Hal. 5)


sri yuliani19 Juli 2013 20.57
asslm...
tgk, kiban tasurah kitab al bajuri hal 5 juz 1 pd masalah do'a...
disana di jelaskan bahwa:
slruh do'a dikabulkan oleh allah.. tetapi adakala dengan 'ain barang yg kita minta atau dengan kebaikan barang yg kita minta,,,, adakala langsung diterima atau di tunda,,, adakala diberi pahala bg orang yg berdo'a atau di dafa'/dihindarkan dari maksiat..........
dan kiban taboh contoh satu persatu tgk...?
mohon jawaban dan penjelasannnya?
syukran kasiran....
Jawabannya :
Teks al-Bajuri  ‘ala Fath al-Qarib (Cet. Al-Haramain, Juz. I, Hal. 5) dimaksud adalah ;
وقد قالوا كل دعاء مجاب لكن اما بعين ما طلب او بخير مما طلب اما حالا او مألا او بثواب يحصل للداعي او بدفع ضر  منه
Artinya : Para ulama mengatakan, setiap do’a dikabulkan, tetapi adakalanya dengan sesuatu yang diminta, atau dengan yang lebih baik dari yang diminta, adakalanya seketika itu juga (langsung diterima) atau akan datang (ditunda), adakalanya dengan pahala yang didapati untuk pendo’a ataupun menolak kemudharatan darinya.


Penjelasannya :
Setiap do’a yang memenuhi syarat sebagai do’a, maka akan dikabulkan Allah. Adapun kaifiyat Allah mengabulkan itu ada dalam beberapa bentuk :
1.    Allah mengabulkannya dengan apa yang diminta, misalnya diminta naik kelas di rumah sekolah, maka Allah mengabulkannya sehingga dia naik kelas di sekolahnya
2.    Allah mengabulkannya dengan yang lebih baik dari yang diminta (lafazh “khairun” di atas diterjemah dengan “yang lebih baik”/isim tafzhil), misalnya seseorang hanya meminta naik kelas, tetapi Allah memberikan rahmat kepadanya  dengan naik kelas sekaligus dapat juara kelas. Tidak diterjemahkan dengan “kebaikan” karena akan sama dengan point pertama.
3.    Allah mengabulkannya seketika itu juga, artinya pada waktu kita mengharapkan permintaan tersebut terjadi. Misalnya kita meminta tahun ini mendapat rizki yang melimpah, maka tahun ini juga hal itu menjadi kenyataan, meskipun itu terjadi bukan langsung begitu kita selesai berdo’a
4.    Allah mengabulkannya, tetapi bukan pada waktu kita mengharapkan permintaan tersebut terjadi.
5.    Allah tidak mengabulkan apa yang diminta, tetapi Allah memberikan pahala kepada pendo’a karena dia sudah berdo’a atau memelihara dia dari kemudharatan. Kemudharatan itu bisa jadi kemudharatan akhirat seperti perbuatan maksiat ataupun bisa jadi kemudharatan duniawi seperti sakit.

wassalam

2 komentar:

  1. syukran ya tgk...
    tgk, kalo boleh tau syarat2 dalam berdo'a itu apa2 aja ya?

    1 lagi tgk saya pingin nanya,, didalam 1 hadis yg artinya gini:
    seandainya kalianketahui kelebihan bulan ramadhan, niscaya kalian akan bercita2 bahwa sekalian bulan itu ramadhan karna kebaikan dalam ramadhan itu berkumpul.... dst...
    apa maksud kebaikan dalam bulan ramadhan itu berkumpul...?

    ma'af tgk gak ada teks hadis bhs arabnya...
    ma'af juga karena udah bnyak nanya...
    syukran kasiran tgk..........

    BalasHapus
    Balasan
    1. jawabannya ada pada :
      http://kitab-kuneng.blogspot.com/2013/07/adab-adab-doa-dan-hadits-cita-cita.html

      wassalam

      Hapus