Renungan

Senin, 01 Desember 2014

Makna Laa ilaha illallah

27 Nov 14, 09:28 PM
ahmad: لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ (La Ilaha Illallah) mohon syarah sedikit tentang makna (La) pada kalimat tsb, trus saya mendapat pada beberapa pengajian katanya duluan nafi dari pada istbat, dan sebaliknya,trm
27 Nov 14, 12:18
ahmad: karena klo mengikuti kelaziman arti, bisa kafir sekali, trus islam lagi dst, klo di ambil dari syahadat,...
ahmad: terima kasih atas penjelasannya wassalam

Jawab :
1.      “Laa” pada kalimat tauhid tersebut bermakna menafikan, artinya menafikan tuhan yang sebenarnya (ma’bud bilhaq) yang selain Allah. Sedangkan Allah yang merupakan tuhan yang wajib wujud tidak dinafikan.
2.      Perkataan “ilah” merupakan perkataan yang bersifat  kulli (universal, mengandung makna banyak), yakni kandungan maknanya termasuk Allah dan tuhan ma’bud bilhaq yang lain yang muncul dalam konsep pikiran seseorang. Jadi yang dinafikan oleh kalimat “Laa” adalah ma’bud bilhaq selain Allah yang muncul dalam konsep pikiran seseorang (ma’bud bilhaq taqdiri), sedangkan Allah tidak masuk dalam yang dinafikan, karena sudah keluar dari pemahaman makna ilah dengan sebab datang isttitsna (pengecualian dengan “illa”). Karena itu bagi orang yang mengucapkan lafazh Laa ilaha illallah dengan mengingatkan maknanya wajib ada niat mengecualikan Allah dari yang dinafikan ketika membaca “Laa ilaha”. Dengan demikian, maksud istitsna itu adalah mendhahirkan pengecualian, bukan mengecualikan, karena tanpa istitsna pengecualian itu sudah ada ketika meniatkan pengecualian pada waktu membaca “Laa ilaha”.
3.      Kalau yang dinafikan pada waktu mengucapkan “Laa ilaha” adalah mutlaq tuhan termasuk Allah dan tuhan lainnya secara mutlaq, tentu ini menjadikan kita kafir, karena kita telah menafikan wujud Allah, kemudian Islam kembali dengan sebab mengucapkan illallah.
4.      Patung, arca dan lainnya yang merupakan tuhan sembahan orang-orang kafir adalah maujud/ada. Karena itu tidak dapat dinafikan keberadaannya, karena tuhan-tuhan fasid tersebut memang ada. Jadi yang dinafikan keberadaannya adalah ma’bud bilhaq selain Allah yang muncul dalam konsep pikiran seseorang (ma’bud bilhaq taqdiri) sebagaimana dijelaskan di atas.
5.      Terjemahan kalimat Laa ilaha illallah adalah tidak maujud (tidak ada) tuhan yang yang disembah dengan sebenarnya (maqbud bilhaq) melainkan Allah. Ini tentu duluan nafi dari itsbat. Artinya seseorang ketika membaca kalimat tauhid tersebut menafikan dulu ma’bud bilhaq selain Allah, kemudian baru mengitsbatkan Allah sebagai ma’bud bilhaq.
6.      Untuk lebih mudah memahami ini bisa baca kembali kajian dan pemahaman istitsna dalam kitab-kitab nahwu, seperti alKawakib al-Duriyah, Hasyiah al-khuzhari ‘ala Ibnu Aqil dan lain-lain.
7.      wassalam


6 komentar:

  1. duluan nafi dari itsbat tentu dlm penyebutan saja (tertib zikri). sedangkan dlm i'tiqad, wajib bersamaan

    BalasHapus
  2. dari kesekian pembahasan tentang kalimah laa illaahaillallah yang saya searching di google. cuma tulisan diatas yang menyangkut hal tersebut. hanya saja penjelasan kurang lengkap sehingga tidak tau apa itu sifat istighna dalam klimah it. seharusnya dijlaskkn secara rinci sifat istighna (sfat kaya pada allah taala) dan sifat iftiqor (berkehendak) bagi mereka yang tidak tau akan tauhid pasti bingung memahami ..alhamdulillah ilmunya bermanfaat... terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul sekarang jarang ada pembahasan itu, alhamdulillah sekian lama saya mencari guru akhirnya menemukan juga yang mengajarkan tauhid murni alqur an hadist ijma' pemahaman imam asy ari
      Kata guru saya isi kalimah laa ilaaha illallah itu 50 aqaid tanpa sifat rasul sebab jika di masukkan sifat rasul bisa rusak makna laa ilaaha illallah
      50 itu sebagaimana di kitab habib ustman betawi namun di sana kurang kalimat kaunuhu samii'an dan seterusnya
      Kiyai menurut sampeyan 50 aqaid makna laa ilaaha illallah apa sahaja
      Kalo masuk sifat rasul juga bagaimana cara membahaginya,supaya nanti bisa saya tanyakan ke guru saya kembali,sebab beliau juga sangat open jika ada perbedaan untuk menambah ilmu
      Nuhun kiyai

      Hapus
    2. https://kitab-kuneng.blogspot.com/2013/12/pengertian-uluhiyah-ketuhanan-dalam.html

      Hapus
    3. di link di atas mungkin bermanfaat, yg saya pahami kalimat laa ilaaha illallah hanya masuk sebatas sifat Allah yg 20 dan yg mustahilnya. adapun masuk 50 aqaid saya belum menemukannya

      Hapus
  3. Kurang paham tolong jelas kan lagi

    BalasHapus