Renungan

Senin, 07 Februari 2022

Hadits “ shalat adalah tiang agama”

 Lafazh hadits ini :

الصلاة عماد الدين.

Shalat adalah tiang agama

Terkait hadits ini, al-Ajluniy menyampaikan kepada kita sebagai berikut :

1.  Al-Shakhawi mengatakan, hadits ini telah diriwayat oleh al-Baihaqi dalam Kitab Syu’b al-Iman dengan sanad dha’if dari hadits Ikrimah dari Umar secara marfu’. Al-Baihaqi mengutip dari gurunya, al-Hakim beliau berkata : “Ikrimah tidak mendengar hadits dari Umar.” Yang sama dengan ini dalam Kitab Takhrij al-Iraqi li Ahaditsi al-Ihya.

2.  Dalam al-Jami’ al-Shaghir hadits ini dinisbahkan kepada al-Baihaqi dari Umar.

3.  Lafazh al-Baihaqi dalam Syu’b al-Iman sebagaimana pada awal syarah al-Muwatha’ karangan al-Suyuthi berbunyi :

عن عمر رضي الله عنه قال جاء رجلٌ فقال يا رسول الله أي شئ أحب عند الله في الإسلام؟ قال الصلاة لوقتها ومن ترك الصلاة فلا دين له، والصلاة عماد الدين،

Dari Umar r.a., beliau berkata : “Seseorang datang dan bertanya : “Ya Rasulullah, apa yang sangat dicintai di sisi Allah dalam Islam?”. Rasulullah menjawab : “Shalat dalam waktunya. Barangsiapa meninggalkan shalat, maka tidak ada agama baginya. Shalat adalah tiang agama.”

 

4.  Hadits ini telah disebut dalam Ihya oleh Imam al-Ghazali dengan lafazh :

الصلاة عماد الدين، فمن تركها فقد هدم الدين.

Shalat adalah tiang agama, maka barangsiapa yang meninggalkannnya dia sungguh telah menghancurkan agama

 

5.  Pengarang al-Washith telah menyebut hadits ini. Beliau berkata : “ Nabi SAW bersabda :

الصلاة عماد الدين،

Ibnu al-Shalah tidak tahu hadits ini. Karena itu, dalam Musykil al-Washit beliau mengatakan bahwa hadits ini tidak dikenal. Dalam al-Tanqih, Imam al-Nawawi mengatakan munkar dan bathil. Namun al-Manawi mengatakan, Ibnu Hajar menolak pendapat al-Nawawi ini, karena hadits ini hanya dha’if dan terputus sanad saja dan tidak bathil. Hal ini juga telah diberitahukan oleh al-Iraqi dalam Hasyiah al-Kasyaf.

6.  Al-Thabraniy dan al-Dailamiy telah meriwayat dengan lafazh :

الصلاة عماد الدين والجهاد سنام العمل والزكاة بين ذلك.

Shalat adalah tiang agama, jihad adalah puncak amal, sedangkan zakat di antara keduanya

 

7.  Al-Tiimiy dalam Targhibnya meriwayat dengan lafazh :

الصلاة عماد الإسلام

Shalat adalah tiang Islam

 

8.  Abu Na’im meriwayat dari Bilal bin Yahya, beliau berkata :

جاء رجل إلى النبي صلى الله عليه وسلم يسأله عن الصلاة فقال الصلاة عمود الدين

Seseorang menghampiri Nabi SAW menanyakan tentang shalat. Nabi SAW bersabda : “Shalat adalah tiang agama”.

 

Hadits ini mursal dan perawinya terpercaya.

 

9.  Sebagian fuqaha meriwayat dengan lafazh :

الصلاة عماد الدين فمن أقامها فقد أقام الدين ومن هدمها فقد هدم الدين يعني دين نفسه.

 

Shalat adalah tiang agama. Karena itu, barangsiapa mendirikan shalat, maka dia mendirikan agama dan barangsiapa yang meruntuhkan shalat, maka dia meruntuhkan agama, yakni agama dirinya.

 

10 . Al-Thabraniy meriwayat dari Mu’az dengan lafazh :

رأس هذا الأمر الإسلام ومن أسلم سلم وعموده الصلاة وذروة سنامه الجهاد ولا يناله إلا أفضلهم

Pokok perkara ini adalah agama dan barangsiapa yang Islam, maka selamat. Dan tiangnya adalah shalat, puncaknya adalah jihad dan tidak akan mencapainya kecuali orang yang utama dari mereka.[1]

 

Hadits dengan lafazh pada point terakhir ini juga telah diriwayat oleh Turmidzi, namun tanpa perkataan " wa laa yanaaluhu illa afzhaluhum".  Beliau mengatakan, hadits ini hasan shahih.[2]

 



[1] Al-‘Ajluniy, Kasyf al-Khufa, Maktabah al-Qudsi, Kairo, Juz. II, Hal. 31-32

[2] Turmidzi, Sunan al-Turmidzi, Maktabah Syamilah, Juz. V, Hal. 12

Tidak ada komentar:

Posting Komentar