Renungan

Kamis, 11 Mei 2023

Hadits “Dunia adalah tempat bercocok tanam bagi akhirat"

 

Bunyi hadits ini dalam bahasa Arab adalah :

الدُّنْيَا مَزْرَعَةُ الْآخِرَةِ

Dunia adalah tempat bercocok tanam bagi akhirat

al-Mullaa al-Qarii berkata, Al-Shakhawiy mengatakan, “Aku tidak mengenalnya, akan tetapi al-Ghazali telah menyebutnya dalam kitab Ihya”. Aku katakan : “Maknanya shahih, diiqtibas dari firman Allah Ta’ala berbunyi :

مَنْ كَانَ يُرِيدُ حَرْثَ الآخِرَةِ نَزِدْ لَهُ فِي حَرْثِه

Barang siapa yang menghendaki bercocok tanam (amal) di akhirat akan Kami tambah amal itu baginya . (Q.S. Asy Syuura : 20)”

(al-Asrar al-Marfu’ah fi al-Akhbar al-Maudhu’ah : 199)

 

Ucapan al-Shakhawiy di atas juga telah dikutip oleh al-Zabiidiy. Kemudian beliau menambahkan, “Dalam al-Firdaus tanpa sanad dari Ibnu Umar secara marfu’ disebutkan :

الدنيا قنطرة الآخرة فاعبروها ولا تعمروها

Dunia adalah jembatan akhirat. Karena itu, hendaklah kamu hanya melewatinya, janganlah kamu memakmurkannya (Takhrij Ahadits Ihya Ulumuddin : I/90)

Al-Iraqi mengatakan, “Aku tidak menemuinya dengan lafazh ini secara marfu’. Al-‘Aqiiliy telah meriwayat dalam al-Zhu’afa dan Abu Bakar bin Laal dalam Makaarim al-Akhlaq dari hadits Thaariq Asyyam :

نعمت الدَّار الدُّنْيَا لمن تزَود مِنْهَا لآخرته

Alangkah baiknya dunia bagi orang yang menjadikannya sebagai bekal untuk akhiratnya

 

Namun isnadnya dhaif”. (Takhrij Ahadits Ihya karangan al-Iraqi : 1354)

 

Catatan

Iqtibas dalam ilmu balaghah adalah mengutip sebagian kalimat dari Al-Qur’an atau Hadits, lalu disematkan ke dalam prosa atau syair tanpa disebut sebagai Al-Qur’an atau Hadits.(Lihat Syarah Jauhar Maknun : 180)

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar