مسالك العلة
أي هذا مبحث الطرق الدالة
على علية الشيء.
(الأول الإجماع) كالإجماع
على أن العلة في خبر الصحيحين لا يحكم أحد بين اثنين وهو غضبان. تشويش الغضب للفكر
فيقاس بالغضب غيره مما يشوّش الفكر نحو جوع وشبع مفرطين، وكالإجماع على أن العلة
في تقديم الأخ الشقيق في الإرث على الأخ للأب اختلاط النسبين فيه فيقاس به تقديمه
عليه في ولاية النكاح، وصلاة الجنازة ونحوهما.
Jalan-jalan mencari
‘illat.
Artinya, ini
adalah pembahasan jalan-jalan yang menunjuki kepada menjadi ‘illat sesuatu.
Pertama ijmak,
seperti ijmak menjadi ‘illat mengacaukan kemarahan atas
pikiran dalam hadits shahihaini, “Tidak menetapkan hukum seseorang di antara
dua orang, sedangkan dia dalam keadaan marah.” Dengan berpegang kepada ‘illat
ini, maka yang selainnya, yakni sifat-sifat yang dapat mengacaukan pikiran
seperti terlalu lapar dan kenyang diqiyaskan kepada marah. Dan juga seperti
ijmak atas menjadi ‘illat bercampur dua nasab(1) pada mendahulukan saudara
sekandung atas saudara sebapak dalam masalah warisan. Berdasarkan ini, maka
mendahulukan saudara sekandung atas saudara sebapak dalam masalah wilayah nikah
dan shalat jenazah dan lainnya diqiyaskan kepada masalah warisan.
(الثاني)
من مسالك العلة (النص الصريح) بأن لا يحتمل غير العلة (كلعلة كذا فلسبب) كذا (فمن
أجل) كذا (فنحو كي) التعليلية (وإذن) كقوله تعالى من أجل ذلك كتبنا على بني
إسرائيل، كي لا يكون دولة بين الأغنياء منكم، إذا لأذقناك ضعف الحياة وضعف الممات
وفيما عطف بالفاء هنا وفيما يأتي إشارة إلى أنه دون ما قبله رتبة بخلاف ما عطف
بالواو.
Yang kedua
dari jalan-jalan ‘illah adalah nash yang sharih yakni tidak ada
kemungkinan kecuali menjadi ‘illat,
seperti ‘iilat kazaa, li sababi kazaa, min ajli kazaa, , kemudian seperti kay
yang berfaedah ta’lil dan izan. Contohnya firman Allah : “Dari karena itu, Kami
tetapkan hukum atas Bani Israil”(2), firman Allah : “Supaya harta itu tidak
beredar di antara orang-orang kaya saja di antara kamu” (3). Dan firman Allah :
“Kalau terjadi demikian, sungguh Kami rasakan kepadamu siksaan berlipat ganda
di dunia ini dan begitu pula siksaan berlipat ganda sesudah mati”(4). Adapun
yang di’athaf dengan “fa” di sini dan yang akan datang adalah isyarah bahwa ia
dibawah martabat sebelumnya, berbeda dengan yang di’athaf dengan waw.
Penjelasan :
(1). Nasab pihak
bapak dan nasab pihak ibu
(2).Bunyi lengkap
ayat ini sebagai berikut :
مِنْ أَجْلِ ذَلِكَ كَتَبْنَا عَلَى بَنِي إِسْرَائِيلَ
أَنَّهُ مَنْ قَتَلَ نَفْسًا بِغَيْرِ نَفْسٍ أَوْ فَسَادٍ فِي الْأَرْضِ
فَكَأَنَّمَا قَتَلَ النَّاسَ جَمِيعًا وَمَنْ أَحْيَاهَا فَكَأَنَّمَا أَحْيَا
النَّاسَ جَمِيعًا
Karena itu (kisah pembunuhan antara
Qabil dan Habil), Kami tetapkan hukum bagi Bani Israil sesungguhnya barang
siapa yang membunuh satu jiwa bukan karena orang itu membunuh orang lain atau bukan
karena membuat kerusakan di muka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh
manusia seluruhnya dan barang siapa yang memelihara kehidupan seorang manusia,
maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya.(Q.S.
al-Maidah : 32)
(3).Bunyi lengkap
ayat ini sebagai berikut :
مَا أَفَاءَ اللَّهُ عَلَى رَسُولِهِ
مِنْ أَهْلِ الْقُرَى فَلِلَّهِ وَلِلرَّسُولِ وَلِذِي الْقُرْبَى وَالْيَتَامَى
وَالْمَسَاكِينِ وَابْنِ السَّبِيلِ كَيْ لَا يَكُونَ دُولَةً بَيْنَ
الْأَغْنِيَاءِ مِنْكُمْ
Apa saja harta rampasan (harta fai-i) yang
diberikan Allah kepada Rasul-Nya yang berasal dari penduduk kota, maka adalah
untuk Allah, untuk Rasul, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan
orang-orang dalam perjalanan supaya harta itu tidak beredar di antara orang-orang
kaya saja di antara kamu.(Q.S. al-Hasyr : 7)
(4).Bunyi lengkap
ayat ini sebagai berikut :
وَلَوْلَا أَنْ ثَبَّتْنَاكَ لَقَدْ كِدْتَ تَرْكَنُ
إِلَيْهِمْ شَيْئًا قَلِيلًا (74) إِذًا لَأَذَقْنَاكَ ضِعْفَ الْحَيَاةِ وَضِعْفَ
الْمَمَاتِ ثُمَّ لَا تَجِدُ لَكَ عَلَيْنَا نَصِيرًا (75)
Dan kalau Kami tidak memperkuat hatimu
niscaya kamu hampir-hampir condong sedikit kepada mereka. Kalau terjadi
demikian, sungguh Kami rasakan kepadamu siksaan berlipat ganda di dunia ini dan
begitu pula siksaan berlipat ganda sesudah mati dan kamu tidak akan mendapatkan
penolong pun terhadap Kami.(Q.S. al-Isra’ : 74-75)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar