assalamu'alaikum...Tgk
Bagaimanakah pemahaman MARJA' DHAMIR pada surat al ikhlas (Huuwa).qulhuwallah huakhat.wassalama
Bagaimanakah pemahaman MARJA' DHAMIR pada surat al ikhlas (Huuwa).qulhuwallah huakhat.wassalama
Jawab :
Alaikum salam wr.wb.
1.
Asbabun nuzul Surat al-Ikhlash :
a.
Dalam Tafsir al-Jalalain disebutkan asbabun nuzul ayat ini menjawab
pertanyaan yang ditanyai kepada Rasulullah SAW tentang tuhannya, maka turunlah
surat ini (Tafsir al-Jalalain, dicetak bersama Tafsir al-Shawi ‘ala al-Jalalain,
Cet. Dar Ihya al-Kutub al-Arabiyah, Indonesia, Juz. IV, Hal. 364)
b.
Dalam Tafsir al-Shawi menjelaskan bahwa yang bertanya kepada Rasulullah
SAW tentang tuhan beliau adalah orang-orang Quraisy atau sekelompok Yahudi atau
Nashrani. Mereka mengatakan : “Sesungguhnya tuhan kami tiga ratus enam puluh
orang, tetapi tidak mampu memenuhi kebutuhan kami, maka bagaimana dengan satu
orang tuhan ?” atau bentuk pertanyaannya : “Bagaimana sifat tuhanmu, apakah ia
dari tembaga, emas, zubarjad? atau bagaimana ?” (Tafsir al-Shawi ‘ala
al-Jalalain, Cet. Dar Ihya al-Kutub al-Arabiyah, Indonesia, Juz. IV, Hal. 364)
c.
Seterusnya, Syekh al-Shawi menyebut satu qaul lagi mengenai asbabun
nuzul Surat al-Ikhlash, yakni : “Ibnu Salam manakala mendengar kemunculan Nabi
SAW di Makkah, beliau pergi menemui Nabi SAW, beliau bertanya kepada Ibnu Salam
: “Apakah engkau Ibnu Salam, seorang ‘alim di Yatstrib ?” “Ya” jawab Ibnu
Salam. Nabi SAW berkata : “Bersumpahlah demi Allah yang telah menurunkan Taurat
kepada Musa, apakah kamu mendapati namaku dalam Taurat ?” Waktu itu Ibnu Salam balik bertanya :
“Beritahukan nasab tuhanmu ?” Nabi SAW menangguhkan jawaban beliau. Maka turun
Jibril a.s. membaca Qul huwallahu ahad hingga akhir surat. Lalu Nabi SAW
membacanya. Mendengar Surat al-Ikhlash tersebut, maka Ibnu Salam-pun mengucapkan
dua kalimat syahadah. (Tafsir al-Shawi ‘ala al-Jalalain, Cet. Dar Ihya al-Kutub
al-Arabiyah, Indonesia, Juz. IV, Hal. 364-365)
d.
Penjelasan yang menjelaskan bahwa asbabun nuzul Surat al-Ikhlash adalah
karena munculnya pertanyaan dari manusia ketika itu kepada Nabi SAW bagaimana
sifat tuhan beliau juga telah dijelaskan dalam kitab tafsir al-Khazin.(Tafsir
al-Khazin, Cet. Dar al-Kutub al-Arabiyah al-Kubra, Mesir, Juz. IV, Hal.
457-458) dan dalam kitab tafsir Ibnu Katsir (Tafsir Ibnu Katsir, Cet. Dar
al-Kutub al-Ilmiyah, Beirut, Juz. VIII, Hal. 488-489) dan juga kitab Asbabun Nuzul karya al-Suyuthi, Hal. 313 (Cet. Muassasah al-Kutub al-Tsaqafiyah, Beirut)
e.
Dari keterangan lima kitab mu'tabar di atas, dapat disimpulkan
bahwa asbabun nuzul Surat al-Ikhlash adalah munculnya pertanyaan dari manusia
kepada Nabi Muhammad SAW mengenai sifat Allah yang menjadi tuhan Nabi SAW,
meskipun ada perbedaan nama, tempat dan alur cerita yang melatarbelakanginya
sesuai dengan riwayat-riwayat yang berbeda.
2.
Sesuai dengan asbabun nuzul di atas, maka marja’ dhamir huwa yang
tepat pada Surat al-Ikhlash tersebut adalah kembali kepada al-mas-ul (yang
ditanyakan), sehingga ayat pertama dari Surat al-Ikhlash tersebut, yaitu :
قل هو الله احد
terjemahannya menjadi : “Katakanlah
hai Muhammad, Yang ditanyai itu adalah Allah, yakni yang satu”,
dengan
lafzah Allah menjadi khabar dari huwa dan ahad menjadi badal dari lafazh Allah
atau khabar kedua. Boleh juga dengan menjadikan dhamir huwa sebagai dhamir
al-sya’n dimana dhamirnya kembali kepada jumlah khabariyah sesudahnya, yakni :
jumlah “Allahu ahad”. I’rabnya adalah lafazh Allah sebagai mubtada dan ahad
dijadikan sebagai khabarnya. Faedah mendatangkan dhamir al-Sya’n ini untuk
menunjukkan kemuliaan kandungan jumlah khabariyah yang datang sesudahnya.
Terjemahannya sesuai dengan i’rab kedua ini adalah :
“Katakanlah
hai Muhammad, sesungguhnya Allah itu satu.”
Terjemahan model kedua ini juga sesuai dengan asbabun nuzulnya yang
telah kita kemukakan di atas.
(Lihat Tafsir al-Jalalain dan Hasyiahnya, Tafsir
al-Shawi ‘ala al-Jalalain, Cet. Dar Ihya al-Kutub al-Arabiyah, Indonesia, Juz.
IV, Hal. 364-365)
Terimoeng geunaseh beurayeuk that Tgk....
BalasHapussalam tgk...
BalasHapustgk, knp pada malam nisfu sya'ban kita melakukan salat tasbih? trus ada yg bilang tgk, kalo salat tasbih tu gak mesti di malam nisfu sya'ban.., boleh kapan saja, mohon penjelasannya...
makasiih...
1. shalat tasbih sunat dilakukan kapan saja dan tidak hanya pada nisfu sya'ban, bahkan shalat tasbih tidak disunatkan secara khusus pad nisfu sya'ban.
Hapus2. kalau di aceh sudah menjadi tradisi ada shalat tasbih pada malam nisfu sya'ban adalah karena ibadah apa saja yang dilakukan pada malam nisfu sya'ban banyak sekali keutamaannya. mereka memilih shalat tasbih kemungkinan karena shalat tasbih juga mempunyai keutamaan yang istemewa dibanding ibadah lainnya.
wassalam
tgk, tafsir jalalain dan shawi beda ya ? saya kirain sama. Mohon penjelasannya.
BalasHapustafsir jalalain adalah kitab tafsir karangan jalaluddin al-mahalli dan al-suyuthi. sedangkan tafsir al-shawi berupa penjelasan yg berisi komentar2 atas kitab tafsir al-jalalain, karangan syeikh al-shawi.
HapusJadi yg biasa digunakan di dayah itu jalalain atau shawi ?
Hapusyang diajarkan di dayah biasanya kitab al-jalalain. cuma zaman sekarang di dayah biasanya menggunakan kitab al-jalalain yang dicetak bersama penjelasannya dari syeikh al-Shawi. (kalau al-jalalain yg ada pada tangan kami , kitab al-Shawi di cetak dibawah kitab al-jalalain). sehingga bagi orang yg susah memahami al-jalalain bisa melihat langsung penjelasannya dalam kitab al-Shawi.
Hapuskarena kedua kitab tersebut dicetak dalam satu kitab, maka kadang2 orang menyebutnya kitab al-jalalain, kadang2 juga menyebutnya dgn kitab al-Shawi. (hasyiah al-Shawi).
Assalamualaikum warahmatullahiwabarakaatuh...
BalasHapusSaleum tgk,, dari penjelasan di atas berarti zhamir huwa kembali kepada Muhammad, bukan kepada Allah, apa benar demikian?. Kalau pun benar, kenapa Abuya Syeeh Amran Waly Alkhalidy dibilang sesat masalah zhamir huwa kembali kepada muhammad bukan kepada allah seperti pemehaman kebanyakan ulama fuqaha... Syukran...
sebaiknya sdr membaca lagi dgn seksama tulisan kami di atas, karena kesimpulan sdr tdk sesuai dgn uraian kami di atas
Hapusما شاءالله تبارك الله trimakasih atas pnjelasannya ya syeihk smga ilmunya tambah brkah amiiin
BalasHapusTgk,, dalam kitab insan kamil yang pernah kita dengar dati uraian syech amran waly menebutkan, Marja' Dhamir Huwa Kembali Kepada Muhammad Bukan Kepada Allah.. Huwa yang di maksud adalah Huwa di dalam Qul.bagaumana itu tgk
BalasHapusTasawuf Aljili perlu dicermati dgn guru yg mursyid..krn kitab insan kamil mengarah ke tasawuf yg satu ini...
BalasHapus