Minggu, 19 Mei 2013

Pengertian Teks Fath Qarib pada hamisy al-Bajuri Juz. I, Hal. 106 (masalah sisa air basuh najis)


asslm... tgk kiban maksud surah kitab bajuri hal106 juz 1....
واعلم ان غسالة النجاسة بعد طهارة المحل المغسول طاهرة.......... الخ......... فالشرة عدم التغير

trims..
Jawab
Teks ini terdapat dalam hamisy al-Bajuri (fathul qarib), Juz. I, hal. 106 (Cet al-haramain). Teks lengkapnya berbunyi :
واعلم أن غسالة النجاسة بعد طهارة المحل المغسول طاهرة إن انفصلت غير متغيرة ولم يزد وزنها بعد انفصالها عما كان بعد اعتبار مقدار ما يتشربه المغسول من الماء. هذا إن لم يبلغ قلتين؛ فإن بلغهما فالشرط عدم التغير
Artinya : Ketahuilah bahwa sisa air basuh benda najis sesudah suci benda yang dibasuh tersebut hukumnya adalah suci jika terpisah air itu dari benda yang dibasuh dalam keadaan tidak berubah dan tidak bertambah timbangan air setelah terpisahnya dari benda yang dibasuh sesudah dii’tibar qadar air yang diserap oleh benda yang dibasuh. Ini apabila air tidak sampai dua qullah. Apabila sampai dua qullah, maka syaratnya hanyalah tidak berubah saja.

Apabila kita contohkan dengan membasuh kain sarung, maka setelah hilang ‘ain najis, kemudian kita siram sekali lagi untuk menjadikan kain sarung tersebut menjadi suci. Air siraman yang terakhir ini yang sudah terpisah dari kain sarung, hukumnya adalah suci dengan syarat, pertama ; air itu dalam keadaan tidak berubah warna, bau aau rasa, kedua ; timbangan air tersebut tidak bertambah dari ukuran semula, karena kalau ada bertambah, itu menunjukan ada ‘ain najis bersamanya. Tidak bertambah ini tentu sesudah dihitung juga qadar yang masih terserap dalam kain. Dua persyaratan ini berlaku apabila ukuran air itu tidak sampai dua qullah. Adapun kalau sampai dua qullah, maka yang menjadi persyaratan hanya tidak berubah.

12 komentar:

  1. trims tgk atas jawabannya.........................................................

    BalasHapus
  2. asslm...
    tgk, kiban surah kitab bajuri hal 29 jilid 1 pd masalah air musyammas...?
    dan kiban surah kitab ianatutthalibin(fathul mu'in) pd masalah air mutlak... nas ibaratnya:
    وان رشح من بخارالماءالطهورالمغلى او استهلك فيه الخليط او قيد بموافقة الواقع....... الخ..... ؟

    dan yg terakhir tgk, surah contoh hadis dalam kitab nufahat(waraqat) hal 110-111 pd masalah fasal TAARRUDH... yaitu:
    شر الشهود الذي يشهد قبل ان يستشهد وحديث خير الشهود...........الخ....................؟؟

    trims.......

    BalasHapus
    Balasan
    1. jawaban nya pada :
      http://kitab-kuneng.blogspot.com/2013/05/masalah-air-musyammas-air-mutlaq-dan.html

      wassalam

      Hapus
  3. Tgk.. Salah satu sifat jaiz pada nabi adalah bersifat dg sifat manusia dan tidak membawa kepada kurang martabat... Bgmn kisah dgn nabi ayyub tgk?
    Trims.

    BalasHapus
    Balasan
    1. 1. Syekh Ahmad al-shawi menjelaskan pada tafsir al-Shawi, juz. III, Hal. 86 bahwa penyakit yang diderita nabi Ayyub bukanlah penyakit yang menyebabkan orang2 lari dari beliau (membawa kepada kurang martabat), hal itu mustahil terjadi pada para nabi, penyakit beliau hanya dalam bentuk panas dan gatal2 karena hembusan dari Iblis.

      2. ada juga ulama yang mengatakan penyakit Nabi Aiyyub tersebut hanya merupakan penyakit yang terdapat dalam kulit beliau, jadi tidak nampak kepermukaan kulit.

      3. Bahkan kisah2 seperti jatuh ulat dari tubuh beliau, kemudian ditempatkan kembali oleh Ayyub pada tempatnya , menurut Ibnu al-Arabi merupakan kisah yang sangat jauh yang memerlukan riwayat yang shahih dan sedangkan riwayat itu tidak ada. demikian juga kisah ulat dalam tubuh Aiyyub mau mendekati hati beliau, juga tanpa sanad yang shahih (tafsir al-Qurthubi, Juz. XI, Hal. 323-324 (Maktabah Syamilah). kisah terakhir ini juga telah disebut dalam tafsir Ahmad shawi pada halaman di atas dengan lafazh nuqila (dinaqalkan, dengan mabni 'ala al-majhul)yang mengisyaratkan dha'if riwayat tersebut.

      wassalam

      Hapus
  4. terimakasih tgk atas jawabannya...
    mungkin karena cetakannya beda,, kalau boleh,,dalam tafsir shawi jild 3 pada surat apa dan ayat keberapa tgk?

    BalasHapus
  5. ass...
    tgk, bila air yg kurang dari 2 qulah jatuh taik cecak didalamnya .. bolehkah air tsb di gunakan untuk bersuci?

    terus bila air yg terdapat dalam 1 bak wudhuk yg jumlah airnya lebih dari 2 qulah,,, lalu ada orang yg kencing atau berak di dalamnya,, tapi air tersebut tidak berubah? bgmn bolehkah air tsb digunakan untuk bersuci?
    trims.

    BalasHapus
    Balasan
    1. 1. air yang tidak sampai dua qullah apabila jatuh najis di dalamnya seperti taik cecak, maka air itu dihukum bernajis. maka tidak boleh digunakan utk bersuci. baik air itu berubah atau tidak berubah

      2. apabila air lebih dari 2 qullah, apabila jatuh najis di dalamnya, maka apabila air tersebut berubah karena najis tersebut, maka air itu dihukum najis dan tidak boleh digunakan utk bersuci, tetapi apabila tidak berubah, maka tetap air itu suci dan dapat digunakan untuk bersuci.

      Hapus
  6. m.ilham annabawi29 Mei 2013 pukul 10.26

    asslm...
    tgk saya ingin bertanya sedikit mengenai:
    1. bila seekor anjing berhubungan intim dengan seekor kambing betina,, maka lahirlah anak,, bgmn status anak trsbut, apa ia suci dan boleh di makan? atau najis??
    2. bila seekor anjing berhubungan dgn manusia (wanita).. maka punya anak,, bgmn anak tsb,, apa juga najis?
    3.bila seekor kucing berhubungan dgn ayam atau sebaliknya... maka bagaimana status anak yg dilahirkan ayam tsb... apa boleh dimakan?
    4. bila manusia berhubungan dgn lembu betina, punya anak, bgmn status anak dari lembu tsb.. apa boleh di makan? atau sebaliknya lembu berhubungan dgn wanita??

    maa'af sebelumnya tgk yg mulia,, mungkin pertanyaannya kurang sopan... tapi begitulah pertanyaannya...
    terimakasih tgk sebelumnya dan juga sesudahnya....
    mohon penjelasannya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. dapat dibaca jawabannya pada :
      http://kitab-kuneng.blogspot.com/2013/05/apabila-halal-dan-haram-berkumpul-pada.html

      wassalam

      Hapus
  7. Pak mau bertanya
    Ada seoarang wanita yang suci pada waktu sholat Dzuhur ,tetapi ia hanya memiliki 1 kulah . bagaimana cara wanita tersebut memanfaatkan air tersebut untuk bersuci dan wudhu?

    BalasHapus