Jumat, 13 Desember 2013

Pengertian uluhiyah (ketuhanan) dalam kalimat Lailahaillallah

assalamu'alaikum...Tgk
sebelumnya saya ucapkan terimakasih atas semua penjelasan Tgk
kalau Tgk ada kesempatan mohon penjelasan tentang makna/ta'rif dari kalimat LA ILAHA ILLALLAH.
Apakah yang di maksut dengan kalimat ISTIGHNA dan IFTIQAR
wassalam
Jawab :
Dalam kitab Syarah Ummul Barahin (dicetak pada hamisy Hasyiah al-Dusuqi, Hal. 210-214), Uluhiyah dalam kalimat Lailahaillallah mempunyai makna :
استغناء الاله عن كل ما سواه وافتقار كل ما عداه اليه
“Terkaya (tidak membutuhkan) tuhan dari setiap selain-Nya dan membutuhkan setiap selain-Nya kepada-Nya.”
-       Adapun “Terkaya (tidak membutuhkan) tuhan dari setiap selain-Nya” mewajibkan tuhan bersifat dengan sifat wujud, qidam, baqa’, mukhalafatuhu lilhawadits, qiyam binafsihi dan suci dari segala kekurangan. Masuk dalam katagori suci dari segala kekurangan wajib tuhan bersifat sama’, bashar dan kalam. Karena kalau tuhan tidak wajib dengan sifat-sifat ini, maka sungguh tuhan memerlukan kepada muhdits (yang membuatnya baharu), atau kepada tempat ataupun kepada yang menolaknya dari segala kekurangan.
-       Adapun “Membutuhkan setiap selain-Nya kepada-Nya.” Mewajibkan tuhan bersifat dengan hayyah, qudrah, iradah, ilmu dan wahdaniyat. Karena kalau ternafi sifat-sifat ini, maka tidak akan mungkin wujud semua yang baharu-baharu, jadi bagaimana mungkin ada sesuatu yang memerlukan-Nya.
Dengan demikian, maka makna :
لااله الا الله
adalah :
لا مستغني عن كل ما سواه ومفتقر كل ما عداه اليه الا الله
“Tidak ada yang terkaya (tidak membutuhkan) dari setiap selain-Nya dan tidak ada juga yang memerlukan setiap selain-Nya kepada-Nya kecuali Allah.”

5 komentar:

  1. terima kasih Tgk...atas penjelasannya meskipun agak sedikit kurang faham karna saya orng awam.
    Apa saja yang terkandung dalam kalimat Istighna dan kalimat Iftiqar??
    Ada yang bilang arti La Ilaha Illallah tiada yang patut di sembah melainkan allah bukan tiada tuhan selain allah {tapi dia tidak bilang salah kalimat tiada tuhan selain allah)
    mohon tanggapannya
    wassalam

    BalasHapus
    Balasan
    1. 1. kandungan kalimat Istighna dan kalimat Iftiqar kan sudah dijelaskan dgn kata "Terkaya (tidak membutuhkan) tuhan dari setiap selain-Nya” dan “Membutuhkan setiap selain-Nya kepada-Nya.”

      2. kedua pengertian yang sdr kutip itu sudah benar, karena makna tuhan dapat dimaknai dgn yang patut di sembah (ma'bud bil haq)

      wassalam

      Hapus
  2. assalamu'alaikum Tgk
    saya ingin penjelasan sedikit tentang meninggal dunia karna syahid dan meninggal dunia mendapatkan pahala syahid.
    Saya pernah dengar pendapat apabila seseorang meninggal dunia karna syahid lansung masuk surga tampa pemeriksaan,seperti orang meninggal karna jihad,melahirkan,terbakar,tenggelam.tabrakan di jalan
    tolong penjelasannya kalau tidak keberatan beserta dalilnya
    wassalam

    BalasHapus
    Balasan
    1. assalamu'alaikum
      kiban Tgk??? dengan pendapat di atas,soalnya ada yang mengatakan walaupun tidak ada dalinya..
      wassalam

      Hapus
    2. insya Allah, kami harus telusuri dulu hadits2 berkenaan dgn pahala orang mati syahid

      Hapus