Jumat, 28 April 2023

Amalan al-tahiyyah (penghormatan) dalam fiqh ibadah

 

Menurut Imam al-Zarkasyi, al-tahiyyah (amalan dengan alasan penghormatan kepada sesuatu) dalam fiqh ada delapan amalan, yaitu :

1.  Tahiyyatul masjid dengan melakukan shalat dua rakaat. Dikecualikan :

a.    khatib masuk masjid untuk berkhutbah

b.    seseorang masuk masjid, sementara manusia lain sedang melaksanakan shalat wajib secara berjamaah atau muazzin sudah masuk dalam iqamah ataupun khatib sudah selesai berkhutbah

c.    masuk masjid haram

d.    jika seseorang masuk masjid, sementara imam sedang melaksanakan shalat sunnah secara berjamaah seperti shalat hari raya, terkait dengan ini terdapat dua pendapat dalam hal anjuran tahiyyah masjid. Ibnu Jama’ah al-Maqdisi membedakan antara keadaan ini dengan orang masuk masjid, sementara imam sedang melaksanakan shalat wajib, bahwa shalat wajib berjamaah lebih utama dibandingkan shalat sunnah

2.  al-Tahiyyah ka’bah dengan thawaf qudum

3.  al-Tahiyyah tanah haram dengan ihram

4.  al-Tahiyyah Mina dengan melempar jamarah

5.  al-Tahiyyah ‘Arafah dengan wuquf

6.  al-Tahiyyah Majlis Qadha (masuk ruangan pengadilan) oleh qadhi dengan melaksanakan dua rakaat shalat berdasarkan pendapat yang dihikayah oleh al-Ruyaaniy

7.  Tahiyyatul masjid bagi khatib dengan melakukan khutbah pada hari Jumat sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Imam al-Nawawi.

8.  al-Tahiyyah seorang muslim ketika bertemu sesamanya dengan memberikan salam, “Assalamu’alaikum”

(al-Mantsur fi al-Qawaid Fiqh Syafi’i karangan al-Zarkasyi, Hal 137-138)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar