Seperti biasa di warkop pojok makam,
Si Sarkub & Si Sarkam asyik ngopi dan kebul kebul udud klobot sesekali
terdengar tawa cekikian sambil banting kartu domino.
“mbah….apa sih bedanya ulama aswaja
dg ulama wahabi?..”, tanya sarkam
“ulama aswaja spt wali songo itu
gemar mengislamkan org kafir, kalau ulama wahabi gila mengkafirkan orang
islam”, ujar sarkub sambil sedot klobot.
“kalau bedakan wali aswaja dg wali
wahabi, gimana mbah..?” celetuk sarkam.
“aaah…..gampang kang.. fean kirim
tawasul aja, kalau nyampe berarti wali aswaja kalau nyangkut berarti wali
wahabi… maklum sinyal cingkrang yoo lemot”, jawab sarkub.
“hahahahaaa……”, sarkam terfingkal
fingkal sampe sarung mlorot..
(Dihasankan oleh: Yai Bhasingah)
Assalamu'alaikum..teungku yang mulia...saya mau tanya tentang tawasul,,,ada yang bertawasul seperti ini "kita memintakan ulama alim di makam ini agar sudi kiranya beliau berdo'a kepada Allah untuk kesuksesan kita" apakah boleh bertawasul seperti ini ustad? mohon penjelasannya beserta dalil-dalil dari ulama besar Syafi'iyah,beberapa hari yang lalu ada perdebatan sengit di kampung saya dikarenakan jenis tawasul yang seperti ini ... trimaksih yang tak terhingga atas jawaban teungku..
BalasHapusboleh. karena tawasul seperti ini termasuk katagori istighatsah. link berikut ini mungkin dpt membantu saudara :
Hapus1 . http://www.nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,detail-ids,4-id,43637-lang,id-c,kolom-t,Urgensi+Istighosah+di+Era+Serba+Materialistik-.phpx
2. http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_content&task=view&id=63&Itemid=0
wassalam
trimakasih banyak teungku
BalasHapus