Pertanyaan dari Muhammad :
: Tgk Alizar yg
Mulia, saya contoh kan pd masalah ini saya, jd saya membeli kambing dgn hrga
2,5 jt, namun yg saya beri uang baru 1,5 jt, sisa 1 jt lg. Yg mnjadi
prtanyaan apakah saya bsa brsambung.....
|
membatalkan
pembelian tsb?? pd msalah ini ada 2 kemungkinan,
prtama
jika akad sdh dilakukan apakah bsa saya membatalkan pembelian tsb? dan
bagaimanakah uang yg sudah saya berikan sbesar 1,5jt tsb??
yg
kedua, apabila akad blm dilakukan, tp uang panjar 1,5 jt tsb sdh saya berikan
kpd penjual, apakah saya bisa membatalkan pembelian tsb? dan bagaimanakah dgn
uang yg sudah saya berikan sgb panjar tsb
yg
ketiga, apabila akad sudah dilakukan, dan uang pnjar 1,5jt tsb sdh saya brikan,
namun kambing tsb tdk saya ambil dulu dri penjual, apakah disitu ada terkena
biaya pelihara utk penjual kmbing tsb?
Jawab
:
1.
Dalam fiqh, Apabila akad sudah dilakukan, namun
masih ada kemungkinan khiyar (hak membatalkan akad) dgn syarat antara lain,
ternyata kambing itu aib (tidak sesuai dengan yg disepakati) ini namanya khiyar
aib. Atau setelah akad, kedua pelaku akad masih dalam majelis akad.(khiyar
majelis) ataupun ada disyaratkan dalam akad bahwa bahwa jual beli itu berlaku atau
tidak , dilihat dulu setelah berlalu 3
hari. (khiyar syarat)
2.
Apabila syarat 2 membatalkan akad di atas (hak
khiyar) tidak ada pada kasus di atas, maka dapat dijawab sebagai berikut :
a.
Pertanyaan pertma; jawabannya tidak bisa
dibatalkan.
b.
Kalau akad belum dilakukan , tentu tidak ada yg
harus dibatalkan, karena akad memang tidak ada. Uang panjar tersebut wajib
dikembalikan, karena sipenjual tidk berhak atas uang tersebut.
c.
Pertanyaan ke 3, jawabannya : karena kambing itu
sudah menjadi milik sipembeli, maka tentunya kewajiban biaya pemeliharan jatuh
atas sipembeli dan kalau sipenjual memintanya tentu wajib di berikan kpd
sipenjual tsb.
Terima kasih tengku ilmunya walaupun bukan saya yang bertanya tp saya ambil manfaatnya.
BalasHapusasslmkum tgk..saya dari bandung,hendak bertanya.
BalasHapusmisal ada seorang wanita masuk syurga dan bertemu rosululloh di surga,apakah boleh seorang wanita yg bukan mahrom nabi sekedar untuk menyentuh/mencium tangan nabi? apakah hukum di dunia msh berlaku nanti di surga??
yg kedua tentang syafaat. apakah boleh mohon syafaat dari makhluk (nabi atau org sholeh)?
syukron tgk. asep dari bandung.
syukron usta.
BalasHapus