Ustadz,
mohon penjelasannya dari kitab Fathul Qorib ini :
واحترز بقوله: «خالطه» عن الطاهر
المجاورُ له؛ فإنه باق على طهوريته ولو كان التغير كثيرا؛ وكذا المتغير بمخالط لا
يستغني الماء عنه، كطين وطُحْلَب وما في مقرِّه وممره، والمتغير بطول المكث، فإنه
طهور.
Jawab
:
1. Terjemahannya lebih kurang sebagai
berikut :
“Dikecualikan dengan perkataan
pengarang, “bercampur (larut/tidak bisa dipisahkan) dengannya” dari air yang
suci yang barcampur (tidak larut/masih bisa dipisahkan) dengan sesuatu benda
suci, maka air itu masih kekal atas menyucikan, meskipun berobahnya banyak. Demikian
juga (masih menyucikan), air yang berubah dengan benda yang larut (tidak bisa
dipisahkan) dimana air tidak dapat terpisah darinya seperti tanah, lumut, benda
lain yang ada pada bawah air dan tempat lalunya serta air yang berubah dengan
sebab lama tergenang. Maka semua itu adalah menyucikan.”
2. Syarahnya sbb :
a.
Air yang berubah yang dapat menghilang namanya sebagai air
mutlaq, hukumnya adalah suci tidak menyucikan
b.
Dihukum suci tidak menyucikan apabila berubah dengan sebab
bercampur dengan sesuatu yang larut/tidak dapat dipisahkan seperti bercampur
dengan kopi, teh dll.
c.
Adapun apabila berubah dengan sebab bercampur dengan sesuatu
yang masih dapat dipisahkan seperti bercampur dengan plastik, maka air tetap
dlm keadaan suci menyucikan meskipun berubahnya banyak.
d.
Dalam hal berubah dengan sebab bercampur dengan sesuatu yang
larut/tidak dapat dipisahkan, dikecualikan air yang bercampur dengan sesuatu di
mana air tidak mungkin terpisah darinya pada kebiasaan, seperti tanah, lumut,
sesuatu yang ada pada bawah air atau pada tempat lalu air. Maka ini semua
airnya masih suci menyucikan. Demikian juga dikecualikan air yang berubah
dengan sebab lama tergenang, maka hukumnya tetap suci menyucikan.
Demikian
, mudah2an bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar