Ketika
tuhan duduk di atas ‘arasy, maka yang terjadi adalah :
1.
Adakalanya
tuhan bersentuhan dengan arasy dan adakalanya terpisah. Seandainya tersentuh,
maka tidak ada yang tersentuh dengan suatu benda (karena ‘arasy adalah benda) kecuali
benda juga. Maka tuhan adalah benda.
Seandainya
terpisah dari ‘arasy, maka antara ‘arasy dan tuhan ada jarak pemisah. Jarak
pemisah ini bisa jadi suatu yang maujud (ada) dan bisa jadi suatu yang ma’dum
(tidak ada). Seandainya jarak pemisah ini suatu yang maujud, maka yang maujud
ini bisa jadi qadim dan bisa jadi baharu. Seandainya yang maujud itu qadim,
maka sungguh ada dua qadim, yakni tuhan dan yang maujud tersebut. Maujud yang
qadim ini ada dua kemungkinan, bisa jadi dia tuhan dan bisa jadi bukan tuhan.
Seandainya maujud yang qadim ini tuhan, maka sungguh sudah ada dua tuhan dan
seandainya bukan tuhan, maka sungguh ada yang qadim selain tuhan yang tidak
termasuk ciptaan tuhan. Saingan tuhan kalee......? hehe.
Seandainya jarak
pemisah yang maujud ini bersifat baharu, maka tuhan akan bersentuhan dengan
yang baharu ini. Padahal tidak ada bersentuhan kecuali antara dua benda. Maka
tuhan adalah benda.
Seandainya
jarak pemisah ini suatu yang ma’dum, maka tidak ada sesuatu antara tuhan dan
‘arasy. Seandainya tidak ada sesuatupun, maka tuhan dan ‘arasy bersentuhan juga
dong. Maka kembali sebagaimana dalam kelompok pertama di atas (tuhan dan ‘arasy
bersentuhan).
2.
Ada
tiga kemungkinan, yakni zat tuhan lebih besar ukurannya dari ‘arasy atau sama
ukurannya dengan ‘’arasy atau kemungkinan lain adalah lebih kecil. Seandainya zat
tuhan lebih besar ukurannya dari ‘arasy, tentu ada bagian dari zat tuhan yang tidak
tertampung di atas ’arasy. Kalau ini terjadi, maka zat tuhan tersusun dari
bagian-bagian, yakni sebagiannya tertampung di atas ‘arasy dan sebagiannya
tidak tertampung. Sesuai dengan penjelasan ini, maka tuhan adalah
benda. Karena hanya benda yang tersusun dari bagian-bagian. Dan juga seandainya
zat tuhan tersusun dari bagian-bagian, maka ternafilah wahdaniat pada zat Allah
Ta’ala. Karena makna wahdaniyat pada zat adalah tidak ada zat yang lain yang
sama dengan zat Allah (nafi kam munfashil pada zat) dan zat Allah itu tidak
tersusun dari bagian-bagian (nafi kam muttashil pada zat).
Seandainya zat
tuhan sama ukurannya dengan ‘arasy, maka konsekwensi logisnya zat tuhan juga
tersusun sebagaimana tersusun ‘arasy dari bagian-bagiannya. Dan yang lucunya
lagi, kelas tuhan sama dengan kelas ‘arasy, sama-sama besar ya....? Seandainya zat tuhan lebih kecil dari ‘arasy,
masa seh tuhan kalah besar dengan ‘arasy..? Dan lagi, seandainya zat tuhan sama
dengan ukuran ‘arasy, maka zat tuhan mempunyai batas sama halnya dengan batas ‘arasy.
Ini sama dengan mengatakan tuhan adalah benda, karena hanya benda yang
mempunyai batas.
3.
Zat
tuhan terukur dengan ukuran lebih besar, atau sama atau lebih kecil dari ‘arasy.
Sedangkan terukur hanyalah sifat benda. Berdasarkan ini, maka tuhan adalah benda.
4.
Seandainya
suatu ketika ‘arasy tidak ada (karena setiap selain Allah pasti sirna), maka
tuhan tidak dapat duduk bersila lagi di atas ‘arasy. Dengan demikian, maka
tuhan membutuhkan ‘arasy untuk dapat tetap duduk di atas ‘arasy. Emang ada yang
mau tuhannya jadi tukang butuh ?
5.
Tuhan
dan Luuh Mahfuzh sama-sama berada di atas ‘arasy. Tuhan dan Luuh Mahfuzh
bersaing dong. Soalnya tuhan dan Luuh Mahfuzh sudah satu level.
Rasulullah
SAW bersabda:
إنّ اللهَ لمَا قَضَى الْخَلقَ كَتَب في كِتَابٍ فَهُوَ
مَوْضُوعٌ عِنْدَهُ فَوْقَ العَرْشِ إنّ رَحْمَتِي غَلَبَتْ غَضَبِي
Sesungguhnya
setelah Allah menciptakan segala makhluk-Nya Dia menuliskan dalam satu kitab,
yang kitab tersebut kemudian ditempatkan di atas arsy, tulisan tersebut ialah
“Sesungguhnya rahmat-Ku mengalahkan murka-Ku”.(H.R.
al-Bukhari)[1]
Wassalam
Maaf tgk,,,sebearnya bagaimanakah pemahaman istawa dan 'aras,mohon sedikit penjelasannya?
BalasHapusbaca :
Hapushttp://kitab-kuneng.blogspot.co.id/2012/12/ayat-muhkamat-dan-mutasyabihat-materi.html
Assalamu'alaikum tgk...bagaimanakah cara pembagian harta orang tua kita kepada 6 orang anak kwndumg,5 orang laki2 dan seorang perempuan,misalnya orang tua kita mempunyai harta seratus juta.ibu kandung juga sudah meninggal,penjelasan tgk sangat saya harapkan
BalasHapusAssalamualikum warahmatullahi wabarakatuh, mohon izajah untuk ilmu agama yang Tgk sampaikan dalam blog ini yang bisa bermanfaat khusus untuk diri pribadi yang perlu banyak belajar dan share dengan keluarga dan umat islam, semoga amal ibadah kita di terima Allah Aamiin
BalasHapusalhamdulillah, kami persilakan
HapusAssalamualaikum wr wb..izin pak Tgk Alizar Usman...untuk membaca dan memahami tulisan di blog ini..karena saya butuh ilmu pengetahuan untuk merasakan kehadiran Allah SWT dalam dirinya saya...smga Allah ridho...
BalasHapusRibuan terima kasih tgk atas segala ilmunya....sayang tgk
BalasHapusQadhiyyah syartiah muttasilah yang berkonklusi fakta.....
BalasHapusSaya pikir Anda gabah Menulis artikel apalagi ketika dikaitkan dengan Wahabi seolah-olah yang mengatakan Tuhan duduk itu adalah Wahabi. Padahal kalau mau cerdas dari tulisan Anda justru tidak memiliki dalil asal ngawur aja nulisnya
BalasHapusSaya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.
BalasHapusNama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.
Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.
Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.
Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut
السلام عليكم
BalasHapusاللهم صل على سيدنا محمد وعلى اله واصحابه اجمعين
Guree.. Terima kasih atas penjelasannya.. Semoga Guree beserta kita semua slalubdlm lindungsn ALLAH..ا
Kalau yg anda maksud wahabi adalah Muhammad bin Wahab, jujur saya tidak tahu pendapat beliau. Tapi kalau yg anda maksud kelompok yg mengaku Salafi, setelah saya mendengar dan membaca pandangan ustad2 mereka sepertinya tidak seperti yg anda jelaskan. Setahu saya mereka tidak mentafsir kata/kalimat tersebut, kalaupun ada ustad mereka yg menjelaskan lebih ke pendapat pribadi, pendapat kelompok mereka adalah apa adanya yg ada di Al Quran. Sebagai ulama harusnya kita hati2 dalam menyikapi pendapat kelompok lain. Bagi saya, saya pernah belajar di Persis, dan kawan dari Al Irsyad, Muhammadiyah dll. tidak ada hal menyimpang dari kelompok ini, memang mereka terlalu kaku dan merasa paling benar tapi untuk orang selevel anda harusnya lebih bijak.
BalasHapusakibat akal tak patuh dgn wahyu, apa saja dipertanyakan. Urusan mengusap khuf saat wudhu saja yg ga masuk akal tetap harus patuh apalagi untuk urusan ghoib.
BalasHapusKalian menyesatkan paham muktazilah tapi kalian sendiri ga jauh beda dgn muktazilah yg masih agungkan akal untuk melawan wahyu.
Jazaakallaah atas ilmunya tgk, ana mhon izin utk ambik sbagai maroji' utk video youtube ana.
BalasHapus